"Salah satu alasan mengapa mutasi ini menarik adalah karena itu mencerminkan penghapusan besar yang muncul dalam wabah SARS 2003," kata Lim dalam sebuah pernyataan, dikutip dari New York Post.
Dari pengambilan sampel tersebut, ditemukan satu sampel kehilangan sebagian besar materi genetik virus.
Para peneliti tersebut mengklaim bahwa bagian yang hilang tersebut membuat infeksi lebih lemah dan menjadi salah satu sinyal kalau wabah bakal berakhir.
(Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul "Kabar Gembira Pandemi Akan Segera Berakhir, Ilmuwan Dunia Bagikan Hasil Penelitian Mengenai Virus Corona yang Kian Hari Kian Melemah, Ini Buktinya!")