Setali tiga uang, kabar baik mengenai sinyal akan segera berakhirnya pandemi tersebut juga dijelaskan oleh mantan Direktur WHO Cancer Programe.
Profesor Karol Sikora menulis cuitan di Twitter yang menuturkan bahwa mutasi yang melemah adalah awal dari wabah virus corona akan berakhir, @profkarolsikora.
"Para ilmuwan di Arizona telah mendeteksi mutasi dalam sampel virus corona.
"Jangan khawatir, itu telah kehilangan sebagian potensinya.
"Ketika ini terjadi dalam wabah SARS, itu menandai awal dari akhir," tulis Karol Sikora.
Meski begitu, penelitian mengenai melemahnya virus tersebut baru diambil dari satu sampel penguji.
Masih perlu penelitian dari sampel di tempat lain juga.
Sementara itu, peneliti di Arizona State University sudah mengambil 382 sampel dari pasien positif Covid-19 di negara bagian itu.
Dari 382 sampel usap hidung yang diteliti oleh para peneliti dari pasien virus corona di negara bagian itu, satu sampel tunggal kehilangan sebagian besar genomnya.
Delapan puluh satu surat dihapus secara permanen, menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Virology .