Namun sepuluh minggu sejak tanggal itu, Australia memiliki hampir 5.000 kasus yang dikonfirmasi, sementara Taiwan memiliki kurang dari 400 kasus.
Tak berhenti di situ, Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) di Taiwan pada Selasa (7/4/2020) mengumumkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kesiapsiagaan medis dalam menghadapi virus corona.
Dikutip dari Taiwannews, mereka berencana meningkatkan kapasitas pengujiannya menjadi 3.800 tes virus corona dalam sehari, yang akan dilakukan di 34 laboratorium dan lembaga yang ditunjuk yang berlokasi di seluruh negara kepulauan itu.
Pengendalian penyakit masyarakat yang lebih ketat juga akan dilaksanakan dengan melibatkan pengujian yang lebih luas untuk kelompok-kelompok berisiko tinggi termasuk tenaga medis, pekerja industri penerbangan, dan penduduk yang bepergian ke tempat-tempat wisata yang ramai.
Kapasitas rumah sakit
Sebanyak 52 rumah sakit telah ditunjuk sebagai fasilitas yang digunakan untuk mengobati kasus Covid-19 yang diduga dengan gejala berat.
Sementara itu, rumah sakit nasional akan memulai kampanye renovasi besar-besaran untuk meningkatkan jumlah bangsal perawatan individu dan khusus, yang memastikan bahwa pasien virus corona dirawat secara terpisah dari orang-orang dengan penyakit lain.
Pada 3 April, Taiwan telah mendaftarkan 970 ruang isolasi tekanan negatif, yang dirancang untuk menjaga kontaminasi di udara, dengan hanya 417 unit yang tersedia. Sekitar 1.300 dari 9.932 ventilator belum digunakan.
Pemerintah Taiwan juga mengalokasikan sumber dayanya untuk kebutuhan karantina. Sebanyak 13 pusat karantina yang memiliki 1.553 kamar telah dipesan dari asrama, pusat pelatihan, dan pangkalan militer.
Taiwan telah mencatat 376 kasus yang dikonfirmasi pada Selasa (7/4/2020), termasuk lima kematian.