Serta waktu yang dibutuhkan pun tidak sebentar.
Tak lupa,WHO juga memperingatkan untuk tidak mengadopsi produk yang belum teruji kebenarannya melalui tes yang dilakukan.
"Kami khawatir bahwa menggembar-gemborkan produk ini sebagai tindakan pencegahan mungkin akan membuat orang merasa tidak aman," kata kepala WHO Afrika Matshidiso Moeti.
Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika juga mengatakan minuman itu harus diuji secara ketat.
Artikel ini sudah pernah tayang di GridHealth.id dengan judul:WHO Dibuat Ketar-Ketir Dengan Temuan Jamu Antivirus Corona Madagaskar