Sehingga tidak adaPemutusanHubunganKerja(PHK) yang dilakukan pihakTSIBogor.
"Artinya, para honorer tersebut akan dipekerjakan lagi jika situasi dan kondisi telah kembali normal," ujar Yulius.
Opsi merumahkan karyawan ini, lanjut dia, guna menekan pengeluaran terhadap gaji karyawan yang kemudian dialihkan untukperawatandanpakansatwa.
Mengingat, meskiTSIBogortidak menerima kunjungan wisatawan sementara waktu imbas dari wabah virus Corona ini, namun pihaknya tetap memperhatikan kelangsungan hidup satwa.
Tidak hanya itu, sebagian karyawan lain tetap bekerja, hanya saja dipangkas waktunya menjadi 14 hari saja dalam sebulan.
Bahkan, jika wabah corona ini ternyata berlangsung dalam waktu lama, pihakTSIBogorberencana untuk memperkerjakan 6 hari saja dalam satu bulan.
"Artinya kan jika 14 hari karyawan bekerja, jadi hanya digaji untuk kerja 14 hari itu saja kan. Ini untuk menekan pengeluaran supaya bisa dialokasikan untukperawatansatwa," jelas Yulius.