Dokumen rahasia ini terungkap dari hasil penyelidikan yang dilakukan aliansi Five Eyes yakni AS, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Alhasil mereka mencap kerahasiaan China atas pandemi itu sebagai "serangan terhadap transparansi internasional."
Sebelum Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan telah melihat bukti virus corona bocor dari laboratorium Wuhan
Para intelijentelahmenunjukanbukti bahwa virus itu memang berasal dari Institut Virologi Wuhan, dekat dengan pasar basah Cina.
The Saturday Telegraph dari Australia, yang memperoleh dokumen-dokumen rahasia itu, juga melaporkan kemitraan antara laboratorium China dan Australia di mana penelitian dilakukan terkait virus corona yang berasal dari kelelawar yang tidak dapat disembuhkan.
Dalam laporan disebutkan China sudah 'bukti penularan manusia-manusia dari awal Desember 2019,' tetapi disangkal hingga terus menyebar dan baru 20 Januari 2020 diakui China.
"Meskipun ada bukti penularan manusia-manusia dari awal Desember, otoritas RRC menyangkal hal itu hingga 20 Januari," katanya.
CNBC Asia
Laboratorium Wuhan di China. Salah satu penelitinya mengaku, masih ada ribuan virus mematikan yang disimpan di tempat ini.
'Organisasi Kesehatan Dunia melakukan hal yang sama. Namun para pejabat di Taiwan mengemukakan kekhawatirannya pada 31 Desember 2019, seperti halnya para pakar di Hong Kong pada 4 Januari 2020. '
Baca Juga: Kemalangan di Tengah Corona, Kanada Telan Pil Pahit Usai Borong 1 Juta Masker untuk Tenaga Kesehatan