Follow Us

Larangan Mudik Presiden Joko Widodo Dianggap Bak Angin Lalu, Bupati Ini Masa Bodoh dengan Aturan dan Nekat Tetap Terima Pemudik: ‘Mereka itu Manusia Bukan Kerbau’

Ratnaningtyas Winahyu - Selasa, 28 April 2020 | 19:45
Ilustrasi pemudik
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES

Ilustrasi pemudik

Yang di dalam bus itu bukan kerbau tetapi manusia,” ujar Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, Senin (27/4/2020) sore.

Baca Juga: Bukannya Senang, Orangtua ini Malah Marah-marah Lalu Usir Anaknya yang Mudik, Begini Fakta di Baliknya

Jekek pun mengungkapkan, penerapan kebijakan penolakan warga yang mudik tidaklah tepat.

Apabila ditemukan pemudik terindikasi sebagai pembawa Covid-19, maka pemerintah seharusnya hadir dengan menangani sesuai protokol kesehatan bukan dilakukan penolakan.

“Apakah mereka (pemudik) itu bukan sesuatu yang berharga dan harus dilindungi,” sambungnya.

Baca Juga: Kecewa Diusir Istri Saat Mudik di Tengah Pandemi Corona, Suami Nekat Coba Bunuh Diri Tengak Deterjen dan Sayat Nadi

Walaupun memperbolehkan warga untuk mudik ke Wonogiri, Jekek rupanya memiliki cara tersendiri untuk pengawasannya.

Ia mengatakan setiap pemudik dari zona merah wajib mengikuti pengecekan suhu badan dan pemeriksaan klinis.

Apabila ada pemudik yang menunjukkan gejala Covid-19, pihaknya akan langsung membawa yang bersangkutan ke rumah sakit.

Baca Juga: Siap-siap! Supir Bus AKAP Akan Dapatkan Kabar Gembira dari Pemerintah Terkait Perintah untuk Tidak Mudik

“Kalau mengalami gejala klinis Covid-19, ya langsung kami bawa ke rumah sakit,” ungkap Jekek.

Jekek pun percaya para pasien virus corona pasti bisa ditangani secara medis.

Source : Kompas.com

Editor : Ratnaningtyas Winahyu

Baca Lainnya

Latest