Kecewa Diusir Istri Saat Mudik di Tengah Pandemi Corona, Suami Nekat Coba Bunuh Diri Tengak Deterjen dan Sayat Nadi
GridHITS.id -Suami nekat coba bunuh diri tengak deterjen dan sayat nadi karena kecewa diusir istri.
Pasalnya, di tengah pandemi corona ini, seorang pemudik memilih pulang ke rumah untuk menemui keluarganya.
Sanyangnya kedatangannya justru ditolak dan diusir oleh pihak keluarga.
Akibatnya, warga tersebut nekat mencoba bunuhdiri setelah kedatangannya ditolak keluarganya di Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (21/4/2020) sore.
Baca Juga: Awalnya Dikira Batuk Pilek Biasa, Anak Marcella Zalianty Ternyata Idap Kanker Otak Setelah Diperiksa
Korban diusir oleh istri dan juga warga setempat lantaran takut tertular Corona.
Dari hasil keterangan kepolisian, sesuai KTP, pria berusia 38 tahun tersebut diketahui berinisial MI warga Kecamatan Genteng, Surabaya.
Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiyana menjelaskan, di balik penolakan korban yang dikhawatirkan membawa viruscorona lantaran datang dari zona merah, ternyata di sisi lain ada permasalahan pribadi antara korban dengan istrinya.
"Jadi korban ini asli Surabaya namun punya istri dan seorang anak di Karangboyo. Pernikahannya secara siri," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.
Menurut Agus, akhir-akhir ini biduk rumah tangga korban dengan istrinya kurang harmonis lantaran korban tidak memiliki riwayat pekerjaan yang jelas.
Di samping itu, warga juga merasa tak nyaman dengan keabsahan pernikahan keduanya.
Amarah pun kian memuncak ketika korban justru mendatangi istri dan anaknya di tengah situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dapat Menurunkan Imunitas Tubuh, Hindari 10 Makanan ini Agar Terhindar Dari Penularan Corona
"Jadi keluarga dan warga mengusir korban karena takut corona. Namun di sisi lain istrinya juga menolak korban karena persoalan asmara yang kurang harmonis. Warga pun juga tak nyaman dengan pernikahan siri tersebut, " ungkap Agus.
Penolakan itu memicu rasa kekecewaan korban hingga berujung nekat mengakhiri hidup dengan menenggak cairan deterjen dan menyayat nadi tangannya dengan benda tajam.
"Korban selamat dan saat ini dirawat di RSUD dr R Soeprapto Cepu. Kami rasa penolakan itu cukup beralasan karena situasi sedang dihantui viruscorona," jelas Agus.
Usai percobaan bunuhdiri, korban yang mengenakan jaket hoodie hitam dan celana jeans tersebut ditemukan terkapar bersimbah darah di pinggir trotoar Jembatan Bengawan Solo wilayah Cepu.
Aksi percobaan bunuhdiri pria ber-KTP Surabaya di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut sontak menghebohkan warga setempat.
Sejumlah saksi mata yang mengetahui insiden naas tersebut langsung berupaya melaporkan ke pihak kepolisian.
Anggota Polsek Cepu pun langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melarikan korban ke RSUD dr R Soeprapto Cepu pada sore pukul 15.00 WIB.
"Karena masih hidup korban langsung dibawa ke RSUD Cepu menggunakan ambulans," ujar Agus.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul:Kisah Tragis Pemudik Coba Bunuh Diri, Kecewa Ditolak Istri karena Takut Corona