"Jadi kita harus mengedukasi masyarakat bahwa virus corona itu sebetulnya 'tidak berbahaya', yang berbahaya itu penyebarannya, karena sangat cepat dan masif tadi. Kalo virus coronanya itu lemah" kata Muslimin.
Menurutnya, virus corona mudah hancur hanya dengan cuci tangan menggunakan sabun.
"Satu, dia tidak tahan oleh panas. Kedua, dia akan hancur oleh sabun, tidak perluhand sanitizer,sabunsunlight pun cukup atau sabun krim" ucap dia.
"Jadi corona itu tidak berbahaya selama dia tidak masuk ke dalam saluran pernapasan kita. Karena dia butuh media tempat hidup yang lembap dan gelap" tambahnya.
Muslimin menganggap bahwa virus corona tidak berbahaya. Namun tak dipungkiri, bahwa banyak orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Kabar Gembira, Italia Perlahan-lahan Mulai Sembuh Dari Corona, Liga Serie A Akan Segera Digelar
Baca Juga: Lagi-Lagi, 3 Perawat Diusir dari Indekosnya, Ternyata Pemilik Kos Seorang Bidan
Kendati demikian, dia berpendapat bahwa tidak ada orang yang meninggal hanya karena Covid-19.
"Ini kesalahan lagi pemberitaan, media mendramatisir bahwa kesannya kalau kena corona orang itu satu aib, kedua kayaknya akan mati. Padahal corona itu kalau kena ada namanya masa inkubasi yang 14 hari. Masa inkubasi itu adalah waktu terkontak pertama sampai menimbulkan gejala" katanya.
Seperti pada umumnya, Muslimin mengatakan bahwa di awal infeksi orang akan menunjukkan gejala. Namun, memang ada juga yang tidak menunjukan gejala.
Pekan kedua virus dalam tubuh itu akan mati, sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan.