Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berbeda Dengan Jokowi, Ahli Beberkan Kapan Wabah Covid-19 Akan Lenyap di Indonesia, Bukan Juli!

Hanifa Qurrota A'yun - Jumat, 24 April 2020 | 19:06
Jokowi
YouTube Sekretariat Presiden

Jokowi

Baca Juga: Bikin Tenang. 2 Kebijakan Terbaru Jokowi ini Bikin Korban PHK dan Pengangguran Terselamatkan dari Kemiskinan, Apa?

Baca Juga: Terungkap Alasan Belva Devara Mundur Jadi Tangan Kanan Presiden Joko Widodo, Apa?Najwa Shihab mendapat kesempatan untuk wawancara Presiden Jokowi secara eksklusif di Istana Merdeka pada Selasa (21/4/2020).Najwa Shihab menanyakan kapan Indonesia bisa kembali normal.

Prediksi Berakhirnya Virus Corona"Kapan bapak lihat Indonesia akan bisa kembali normal pak ?"Apakah sudah ada skenario yang disiapkan,""Prediksi kapan kita bisa kembali normal dan apa yang perlu kita lakukan untuk memastikan itu terjadi lebih cepat ," tanya Najwa Shihab ke Jokowi.

Baca Juga: Bukan Kabar Baik, Ilmuwan ini Peringatkan Indonesia Tentang Puncak Covid-19 : Ke Depan kasusnya Semakin Banyak

Baca Juga: Memasuki Bulan Ramadan di Tengah Wabah Corona, Syahrini Lakukan Hal Mulia Ini Demi Membantu Warga : Ini Beli Bukan SponsorJokowi mengatakan setiap harinya ia menerima hitungan soal Puncak pandemi covid-19.Hitungan yang diterima Jokowi berbeda-beda."Mba Nana, setiap hari masuk ke saya hitungan kapan Puncaknya dan kapan akan turun, dengan hitungan model hitungan matematis yang berbeda,"

"Ada yang menyampaikan disitu minggu kedua April sudah Puncak, kemudian akan turun, ada yang meyampaikan minggu terakhir April,""Ada yang mengatakan awal Mei, ada yang mengatakan pertengah Mei, ada yang mengatakan akhir Mei, ada yang mengatakan Juni, berbeda semua,"kata Jokowi.Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut IniJokowi menekankan virus Corona ini merupakan hal yang baru.Sehingga perhitungannya pun bisa dilakukan dengan cara yang berbeda-beda."sekali lagi virus Corona ini barang baru, covid ini barang baru yang hitungannya menurut saya bisa dihitung dengan cara berbeda dengan hasil berbeda," kata Jokowi.

Baca Juga: Buat Masyarakat Bernafas Lega, Jokowi Beberkan Kapan Corona Berakhir di Indonesia: Tahun Depan Booming di Pariwisata!

Baca Juga: Bukan Kabar Baik, Ilmuwan ini Peringatkan Indonesia Tentang Puncak Covid-19 : Ke Depan kasusnya Semakin Banyak

Meski demikian, Presiden Jokowi optimis pada bulan Juli 2020 nanti, penyebaran virus Corona di Indonesia akan menurun.

"Kalau ditanya ke saya, saya ingin optimis Juli sudah masuk pada posisi ringan,sehingga Puncaknya kita harapkan bulan Mei, kemudian turun landay," kata Jokowi.Namun harapan tersebut, kata Jokowi, hanya bisa tercapai bila masyarakat bisa disiplin mengikuti anjuran pemerintah." tetap dengan catatan masyarakat memiliki kedisiplinan yang kuat, itu, kuncinya disitu," kata Jokowi.Jokowi kembali mengimbau agar masyarakat Indonesia mematuhi anjuran yang telah diberikan oleh Pemerintah.Mulai dari cuci tangan, menggunakan masker hingga menjauhi kerumunan.

"Disiplin yang kuat, kalau berulang saya sampaikan, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dalam berinteraksi dan berhubuhngan serta jauhi kerumumnan,""Ini penting, dengan disiplin yang kuat tadi yang kita ingin insallah bisa kita lalui pandemi ini," kata Jokowi.

Melansir Kompas.com, Prediksi periode Puncak pandemi virus Corona di Indonesia disebutkan akan dimulai pada awal Mei dan berakhir sekitar awal Juni.Keterangan ini disampaikan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Percepatan Penanganan covid-19 di Indonesia Wiku Adisasmito dalam konferensi pers pada 16 April lalu melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.Prediksi ini dikumpulkan dari penelitian yang dilakukan oleh berbagai pihak."Kami telah mereview dan mengombinasikan seluruh prediksi, Puncak pandemi akan dimulai pada awal Mei dan berakhir sekitar awal Juni," tutur Wiku.Adapun jumlah kumulatif kasus pada awal periode Puncak yakni Mei diperkirakan sekitar 95.000 kasus.Sedangkan pada Juni dan Juli, kasus kumulatif yang dikonfirmasi diperkirakan berjumlah sekitar 106.000 kasus."Namun, angka proyeksi tersebut bukan angka rigid.""Kami melakukan upaya kolektif untuk memastikan prediksi tetaplah prediksi dan angka nyata akan menjadi lebih rendah dari prediksi tersebut,"tambah Wiku.

Source : sajiansedap.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x