Sebabkan kegagalan organ
Ruschitzka juga mengungkapkan akibat dari serangan virus pada pembuluh darah, membuat aliran darah ke berbagai bagian tubuh berkurang dan pada akhirnya dapat menghentikan sirkulasi darah.
"Dari apa yang kita lihat secara klinis, pasien memiliki masalah di semua organ, seperti di jantung, ginjal, usus, di mana-mana," jelas ketua pusat studi jantung dan departemen kardiologi di rumah sakit universitas di Swiss ini.
Hal itu juga menjelaskan mengapa perokok dan orang dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya memiliki fungsi endotel yang lemah.
Dengan kata lain, pembuluh darah yang tidak sehat, lebih rentan terhadap virus corona baru.
Kondisi-kondisi yang mendasari termasuk hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Pada penelitian ini, ditemukan unsur-unsur virus dalam sel endotel, yang melapisi bahian dalam pembuluh darah dan sel-sel inflamasi pada pasien Covid-19.
Sementara itu, hasil dari penelitian ini didasarkan pada tiga kasus. Ruschitzka mengatakan autopsi pada pasien Covid-19 lainnya juga menemukan lapisan pembuluh darah mereka "penuh virus" dan membuat fungsi pembuluh darah terganggu di semua organ mereka.
Salah satu kasus yang diamati pada pasien Covid-19 berusia 71 tahun dengan penyakit arteri koroner dan hipertensi arteri yang mengalami gagal organ multisistem dan meninggal.
Analisis postmortem dari ginjal yang ditransplantasikan menunjukkan struktur virus dalam sel endotel.
Selain itu, peneliti juga menemukan sel-sel radang di jantung, usus kecil dan paru-paru, di mana sebagian besar pembuluh darah kecil tampak tersumbat.
Pasien lain yang berusia 58 tahun dengan diabetes, hipertensi arteri, dan obesitas mengembangkan iskemia mesenterika, atau penurunan aliran darah ke usus halus yang secara permanen dapat merusak organ.