dr. Pandu menjelaskan jika Indonesia sudah ditetapkan sebagai community transmissionoleh WHO.
Pasalnya, saat ada warga di Indonesia yang terinfeksi virus corona, susah ditelusuri dari mana ia tertular.
"Indonesia itu menurut WHO sudah dianggap community transmission, sehingga orang yang sudah terinfeksi tidak tahu lagi tertular lagi dari mana, karena sulit ditelusuri. Bisa jadi tertular di jalan, di tempat kerja atau bertemu di pasar, atau sedang menggunakantransportasi publik, jelas dr. Pandu.
"Sehingga dengan demikian, kita harus sudah menyadari bahwa tidak ada lain kita harus lebih serius melaksanakan intervensi. Intervensi yang dilakukan salah satunya pembatasan sosial berskala besar," tambahnya.
"Kita tidak tahu, saat ini penularannya sudah ke seluruh Indonesia dan kita harus segera mulai hari ini atau minggu ini untuk membuat (PSBB) skala nasional," tukasnya.
Tak hanya itu, menurut dua literatur, sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 tak memiliki gejala.
Tepatnya ada 86 persen OTG dari seluruh jumlah pasien yang membutuhkan perawatan karena terinfeksi virus corona.
Sehingga secara tidak sadar bisa saja menularkan virus tersebut ke orang lain.
"Itulah yang membuat penyakit ini tersebar mudah ke seluruh Indonesia atau dunia karena orang yang menularkan itu tidak memahami kalau dia terinfeksi," jelasnya.