Berangkat dari fenomena tersebut mendorong Badarudin untuk menyumbangkan tanahnya sebagai tempat pemakaman.
"Saya ikut andil menyediakan lahan yang nantinya digunakan untuk pemakaman korban, bagi korban ini semua bukan suatu kemauan namun keadaan yg memaksa," ujar Badarudin.
Ketika sang pemilik akun dihubungi olehkompas.com,sang kepala desa akui videonya yang viral benar adanya.
Bahkan pemakaman di lahan yang disumbangkan tersebut tidaklah dipungut biaya.
"Iya di video itu benar saya. Monggo bagi jenazah yang ditolak, bisa dimakamkan di lahan saya dan tidak dipungut biaya," kata Badarudin saat dihubungiKompas.com, Rabu (15/4/2020).
Tanah yang disumbangkan oleh Badarudin merupakan lahan yang saat ini ditanami sayuran dengan luas sekitar 2.500 meter.
Badarudin pun mengungkapkan bahwatak akan terjadi penolakan dari warga sekitar.
"Saya jamin warga saya akan menerima. Tidak akan ditolak. Juga gratis," kata Badarudin lagi.
Adapun jenazah yang boleh dimakamkan di lahannya tersebut tidak hanya khusus dari Jawa Tengah, melainkan bagi seluruh wilayah di Indonesia.