Menurutnya, dentuman tersebut merupakan petanda dari akan adanya berbagai huru hara di Indonesia.
Ia juga menyeret soal naskah kitab kuno, Moms.
"Yang saya lihat itu nggak ada kaitannya dengan erupsi Gunung Anak Krakatau ya. Kalau saya lihat dentuman itu suatu pertanda karena memang ada di dalam mukadimah kitab Ath-Thabari di sana sudah dijelaskan waktu tahun 549 masehi.
Di situ akan terjadinya di angka dua enol dua enol yaitu 2020 dentuman yang menandakan bahwa akan terjadinya huru hara," ujar Anggra panjang lebar yang dilansir dari tayangan di kanal YouTube KH Infotainment (12/4/2020).
Lebih lanjut, tim KH Infotainment bertanya, huru hara apa yang dimaksud oleh Anggra.
Anggra menjawab bahwa huru hara tersebut bisa dalam bentuk berbagai bencana alam.
"Huru haranya bisa disebutkan salah satunya bencana alam, seperti tsunami, gempa bumi hebat, longsor, trus angin kencang," ungkapnya.
"Tsunami akan terjadi di tahun 2020 ini, perkiraan antara Bulan 4 sampai bulan 9," tambahnya.
Anggra kembali menegaskan bahwa menurut penerawangannya di tahun 2020 ini Indonesia bisa dilanda berbagai bencana yang lebih dahsyat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.