Sampai saat ini penggunaan cairan disinfektan masih tetap diterapkan di Surabaya oleh Risma.
Bahkan di jalan protokol Surabaya, ada alat otomatis penyemprot disinfektan ke jalan raya yang mengenai pengendara.
Namun setidaknya kasus yang dialami warga Surabaya ini bisa jadi pertimbangan Risma dalam menggunakan cairan disinfektan.
Pasalnya seorang pria Surabaya nyaris buta dan mengaku mengalami pecah pembuluh darah Mata, diduga akibat semprotan disinfektan di wilayah Risma.
Melansir TribunJatim, Nanang Suyono (50), karyawan perusahaan pewarna tekstil di Surabaya mengaku divonis oleh dokter spesialis mengalami pecah pembuluh darah Mata.
Akibatnya, ada gumpalan darah membeku di bagian Mata kirinya.
Jika dilihat, Mata nanang memang seperti Mata orang normal pada umumnya.
Namun siapa sangka, Mata kiri pria Surabaya ini nyaris buta.
Ia mengaku tak bisa melihat dengan normal, pandangan Mata sebelah kirinya buram.
Kronologi pria Surabaya ini nyaris buta terjadi saat ia terkena cairan disinfektan di wilayah Risma.