Yang menyampaikan humor atau pelawak harus sadar dalam melawak itu berusaha untuk tidak menyinggung perasaan di satu sisi, di sisi lain yang mendengar juga harus sadar bahwa yang melawak itu bukan maksudnya untuk menyinggung perasaan," jelas Quraish.
Quraish kemudian berpesan untuk tidak bercanda di depan orang yang sangat serius karena ia akan salah paham.
Oleh sebab itu, Nabi memberikan tuntunan untuk tidak menegur secara langsung.
"Karena itu ada pesan jangan bercanda di depan orang yang sangat serius karena ia akan salah paham. Karena canda itu pasti ada kalimat, ada sikap yang tidak biasa. Karena yang tidak biasa itu lah lahir tawa," ungkapnya.