Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kabar Menenangkan, Pasien yang Sembuh Punya Kekebalan Kuat Terhadap Corona, Begitu juga Dengan Penderita Tanpa Gejala

Saeful Imam - Senin, 06 April 2020 | 17:46
Achmad Yurianto sebut virus corona di permukaan benda mati bisa dimusnahkan dengan detergen.
Kolase Kompas.com & YouTube/ BNPB

Achmad Yurianto sebut virus corona di permukaan benda mati bisa dimusnahkan dengan detergen.

Berhari-hari dalam infeksi, sistem kekebalan memurnikan antibodi ini menjadi tipe kedua, yang disebut imunoglobulin G, dirancang dengan indah untuk mengenali dan menetralkan virus tertentu.

Perbaikan mungkin memakan waktu hingga satu minggu, baik proses dan potensi antibodi akhir dapat bervariasi.

Beberapa orang membuat antibodi penawar yang kuat terhadap infeksi, sementara yang lain meningkatkan respons yang lebih ringan.

Antibodi yang dihasilkan sebagai respons terhadap infeksi beberapa virus seperti polio atau campak, memberikan kekebalan seumur hidup.

Antibodi hanya 1-3 tahun Tetapi antibodi terhadap virus corona yang menyebabkan flu biasa bertahan hanya satu sampai tiga tahun.

Sebuah studi pada kera yang terinfeksi dengan virus corona menunjukkan bahwa setelah terinfeksi, kera menghasilkan antibodi penawar dan melawan infeksi lebih lanjut.

Tetapi tidak jelas berapa lama monyet, atau orang yang terinfeksi virus, akan tetap kebal.

Menurut ahli virologi di University of Texas Medical Branch, Vineet D. Menachery, kebanyakan orang yang terinfeksi selama epidemi SARS, virus yang hampir sama dengan virus corona baru, yang disebut SARS-CoV-2, memiliki kekebalan jangka panjang yang berlangsung delapan hingga 10 tahun.

Baca Juga:Wabah Corona Makin Mengganas, Mbak You Terlihat Lelah Meski Beri Harapan : Mati dan Hidup Sangat Tipis Jaraknya

Baca Juga:Ramalannya Jarang Meleset, Mbak You Justru Akui Hidupnya Ketar-ketir dan Ingin Berhenti Jadi Paranormal, Kenapa?

Ahli mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai, New York, Florian Krammer mengatakan, bahkan jika perlindungan antibodi berlangsung singkat dan orang-orang menjadi terinfeksi kembali, "pertarungan kedua" dengan virus corona kemungkinan akan jauh lebih ringan daripada yang pertama.

Ia mengatakan, bahkan setelah tubuh berhenti memproduksi antibodi penawar, sebagian dari sel memori kekebalan dapat mengaktifkan kembali respons secara efektif.

Source : kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x