GridHITS.id – Berita duka datang dari keluarga orang nomor satu di Indonesia.
Pada Rabu (25/3/2020) kemarin, ibunda Presiden RI Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo dikabarkan meninggal dunia.
Perempuan yang akrab disapa Eyang Noto ini dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya selama 4 tahun terakhir.
Menariknya, meski berstatus sebagai presiden, Jokowi ternyata memilih sebuah pemakaman yang sederhana untuk mendiang sang ibu.
Rupanya, pemakaman yang berada di dekat pemukiman dan sawah warga Dusun Mundu, Desa Selokaton, Karanganyar, Jawa Tengah, ini merupakan makam keluarga besar Jokowi.
Sebagai peristirahatan terakhir, Jokowi pun menempatkan jenazah sang ibunda di samping makam almarhum ayahnya, Noto Mihardjo.
Mengutip dari Tribunnews.com, seorang penggali kubur, Suripto, mengatakan bahwa bangunan makam keluarga Jokowi sangatlah sederhana dan berbeda dari kompleks makam para petinggi negara lainnya.
Saking sederhananya, bagian atas bangunan makam tersebut pun hanya beratap seng yang tampak sudah berkarat.
Tak hanya itu, jalan menuju makam juga hanya berupa cor-coran semen biasa seperti jalanan desa pada umumnya.
Lebih lanjut, Suripto mengatakan bahwa keluarga besar Jokowi memiliki petak pemakaman seluas kurang lebih 10 x 10 meter di dusun tersebut.
"Keluarga besar Pak Jokowi memiliki petak pemakaman seluas 10 x 10 meter yang dikhususkan untuk keluarga," tutur Suripto pada TribunSolo.com, Kamis (26/3/2020).
Penggali kubur lainnya, Widodo Ciptowiyono, pun menyampaikan sebanyak delapan orang dikerahkan untuk menyiapkan makam ibunda orang nomor satu di Indonesia ini.
"Makam yang disiapkan dengan kedalaman 1,5 meter, lebar 1 meter, dan panjang 2,5 meter. Pusara berada di sebelahnya suaminya Noto Mihardjo," ujar Widodo.
Tempat peristirahatan terakhir ibunda Presiden Jokowi ternyata telah disiapkan sejak Rabu (25/3/2020) pukul 19.30 WIB.
Suripto sebagai penggali kubur pun menyampaikan persiapan pemakaman mendiang Sudjiatmi berjalan dengan lancar.
Selain itu, Suripto juga menyampaikan bahwa dirinya tak mengalami kesulitan berarti saat proses penggalian.
"Tanahnya mudah digali," pungkas Suripto.