Baca Juga:Peneliti Ungkap Virus Corona Malah Jarang Menyerang Bayi dan Anak-Anak, Ini Alasannya
Percaya dengan sang karyawan, atasan Jeffery pun putuskan menutup tempat kerja untuk dilakukannya penyemprotan disinfektan.
Namun,akibat ulahnya pihak perusahaan pun mengetahui kebohongan tersebut dan Jeffery harus menanggung akibatnya.
Jeffrey Travis Long kemudian ditangkap pada Kamis (19/3/2020) di daerah Spartanburg.
Pria 31 tahun ini didakwa melanggar hukum perdamaian dan pemalsuan, lapor Fox Carolina, Jumat (20/3/2020).
Melansir Fox News, Minggu (22/3/2020), pria ini menghadapi dakwaan setelah dituduh memalsukan catatanmedis.
Baca Juga:Selama Ini Keliru, Berjemur Ternyata Tak Miliki Efek Mematikan Virus Corona, Begini Penjelasan Ahli
"Sudah cukup buruk bahwa kehidupan semua orang telah dilanda pergolakan untuk mencoba tetap aman dan unggul dari pandemi di sini dan mendapatkan pegangan pada virus corona ini tanpa memiliki seseorang yang menyebabkan kepanikan besar-besaran pada dasarnya," kata Spartanburg Chuck Wright selaku kepala polisi wilayah pada konferensi pers.
Dia mengatakan bagaimana Jeffery Travis membuat rekan kerja dan bosnya kerepotan.
"Tampaknya bagi saya, orang ini hanya ingin liburan berbayar selama dua minggu, tetapi kita akan memberinya sedikit waktu di Hotel California," kata Wright.