"Artinya jika ada orang sehat2 aja, ga nampak kedinginan atau sakit suhunya yg diukur 35 atau kurang itu kemungkinannya:1. Alatnya rusak2. Cara pengukuran kurang tepat3. Yg diperiksa bukan manusia.
Lebih lanjut, Shela Putri Sundawa juga menegaskan suhu normal pada tubuh manusia.
Baca Juga:Terawangan Wirang Birawa Terkait Corona Bikin Panik, Postingan Instagramnya Banjir Komentar
"Suhu normal manusia 36,5 - 37,5 derajat celcius. Kurang dari itu, hipotermi atau terlalu dingin, lebih dari itu demam. Kalo sehat2 aja ga ada keluhan tapi suhu ga normal, cek 3 kemungkinan yg tadi saya sebut.
"Manusia termasuk homoioterm (berdarah panas) artinya suhu tubuh tdk dipengaruhi oleh ruangan. Jika lingkungan dingin, tubuh akan tetap berusaha mempertahankan suhu normal sesuai setingan di pusat saraf (otak), salah satu mekanismenya dgn menggigil.
"Pengaturan suhu tubuh supaya tidak mengikuti lingkungan yg dingin ini, belum matur pada bayi shg mereka sangat mudah mengalami hipotermi (kedinginan). Apalagi bayi yg lahirnya prematur, cadangan lemak yg sedikit ditambah otak yg blm matang membuatnya kesulitan menyesuaikan suhu.
Shela Putri Sundawa pun memaparkan jika dalam kondisi tubuh sehat namun suhu tubuh saat di ukur selalu di bawah angka 35 derajat celcius.
Maka ada kesalahan dalam cara pengukuran itu sendiri.
"Jadi kalo ada orang dewasa dicek suhu di bawah 35, orangnya bisa jalan2 dan sehat walafiat kesalahan mungkin pada cara pengukuran atau termometernya. Cara pengukuran yg baik di tempel di ketiak, mulut atau di dubur,"jelas Dokter Shela Putri Sundawa.
Artikel ini telah dimuat di nakita.id dengan judul : Jangan Kepedean Bebas Virus Corona, Suhu Tubuh di Bawah 35 Derajat Celcius Justru Disebut Mematikan, Kok Bisa?