GridHits.id - Punya badan gemuk dan pengen berdiet saat hamil?
Eit, coba pikir-pikir dulu.
Apalagi bila ibu hamil ketakutan tubuhnya akan tetap gemuk setelah ia melahirkan nantinya.
Ketakutan akan perubahan berat badan secara permanen ini membuat banyak ibu hamil mencoba-coba untuk berdiet karbohidrat atau jenis diet populer lainnya.
Sebenarnya amankah ibu hamil berdiet?
Baca Juga: Dihina karena Terima Lamaran Supir Truk, Wanita Lulusan S2 ini Kesal dan Bongkar Gaji Suaminya yang Bikin Melongo!Jawabannya tentu saja tidak! "Jangan diet untuk menurunkan berat badan Anda selama kehamilan. Karena hal ini bisa berbahaya untuk Anda dan bayi," papar Dr Hemant Brahme, dokter kandungan dari Mumbai, India.
Salah satu hal berbahaya yang mungkin ditimbulkan saat diet adalah kekurangan gizi, ketidaksempurnaan perkembangan janin dan bayi kekurangan berat badan. Memang tak dimungkiri kalau kehamilan pasti berbanding lurus dengan kenaikan berat badan. Ini karena penambahan berat badan si bayi di dalam tubuh Anda. "Saat hamil tubuh perempuan akan meningkat sekitar 7-11 kg pada rentang waktu 20-36 minggu kehamilan dan ini adalah hal normal," ungkap Dr Kiran Coelho, dokter kandungan.Ia menambahkan bahwa tanpa disadari, "diet" alami sebenarnya akan terjadi saat hamil.
Penurunan berat badan akan terjadi selama trimester pertama, penurunan ini akan turun sekitar 10 persen.
Jadi, kalau berat badanmu 60 kilogram, maka berat badanmu akan turun sampai 6 kilogram.
Penurunan berat badan ini disebabkan oleh gejala mual pagi hari dan kehilangan nafsu makan.