Gaungkan Sedekah Sampah di Bulan Ramadan, Para Tokoh Agama Sepakat Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Tempat Ibadah

Rabu, 12 April 2023 | 13:13

Pengelolaan sampah berbasis tempat ibadah

GridHITS.id - Masalah pengelolaan sampah yang baik adalah tanggung jawab semua pihak.

Untuk itu,banyak pihak mendorong pelibatan rumah ibadah dan tokoh agama untuk manfaat yang lebih besar.

Hal itu diungkapkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal,Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A di aula Alfattah Mesjid Istiqlal pada Sabtu (11/04/2023) lalu.

Ia mengatakan masyarakat Indonesia sangat religius hingga pelibatan tokoh agama penting saat hendak menyukseskan sebuah program.

"Sudah terbukti banyak program pemerintah zaman dahulu yang sukses karena melibatkan tokoh agama," jelasnya.

Ia pun menyoroti sampah sebagai masalah bersama yang harus diatasi oleh berbagai pihak.

"Hari ini, tempat ini menjadi saksi bila para tokoh agama bersatu dalam pengelolaan sampah yang lebih baik," ujarnya.

Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah menekan kebocoran sampah plastik, hari ini Danone-AQUA bekerja sama dengan Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan United Nation Development Program (UNDP) Indonesia melalui Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (GRADASI) menggelar “Dialog Keagamaan: Sinergi dan Kemitraan Mewujudkan Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan”.

Dihadiri oleh sejumlah tokoh dari berbagai agama, dialog keagamaan yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia melalui tokoh-tokoh agama mengenai pentingnya mengelola sampah untuk keberlanjutan lingkungan.

Danone Indonesia, melalui Danone-AQUA, berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dengan secara konsisten terlibat aktif dalam menanggulangi permasalahan sampah plastik di Indonesia. Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia, mengatakan,

“Keterlibatan Danone-AQUA di GRADASI merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk menanggulangi permasalahan sampah plastik di Indonesia melalui pembangunan ekosistem sirkular, dengan demikian masyarakat Indonesia dapat menerapkan ekonomi sirkular dalam keseharian melalui inisiasi #BijakBerplastik.

Baca Juga: Demi Terwujudnya Kebersihan Lingkungan, Siswa SMA di Sekolah ini Diajarkan Edukasi Pemilahan Sampah

Kami sebagai sektor swasta yang pertama dan satu-satunya yang resmi bergabung dalam program GRADASI, berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat mengedukasi lebih banyak masyarakat untuk mengubah perilaku serta meningkatkan keterlibatan dalam mengurangi, mengelola, dan memilah sampah.”

GRADASI merupakan upaya edukasi kepada rumah ibadah dalam mengelola sampah. Program ini membantu para pengurus rumah ibadah mengumpulkan sampah plastik masyarakat serta memudahkan akses ke bank sampah yang dekat dengan rumah ibadah tersebut.

Semua sampah yang berhasil dikumpulkan, diambil dan dikelola oleh mitra-mitra Danone-AQUA yang ada di berbagai daerah untuk kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun barang lain yang bernilai guna.

(kiri - kanan) Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia mewakili GRADASI menyerahkan menyerahkan kotak sedekah sampah secara simbolis kepada perwakilan tokoh agama, Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Agung Jakarta, dalam acara kegiatan Dialog Lintas Keagamaan yang digagas oleh Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (GRADASI), Selasa (11/04/2023) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Keterlibatan Danone-AQUA di GRADASI merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk menanggulangi permasalahan sampah plastik di Indonesia melalui pembangunan ekosistem sirkular. Danone-AQUA merupakan sektor swasta yang pertama dan satu-satunya yang resmi bergabung dalam program GRADASI.

Sampai dengan 2022, Pemerintah sudah berhasil mengurangi 35,36 persen kebocoran sampah plastik ke laut, namun demikian Pemerintah memiliki target untuk dapat mengurangi kebocoran sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025. Rosa Vivien Ratnawati Direktur Jenderal PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyambut hangat peran serta perusahaan swasta, seperti Danone-AQUA, dalam mendukung berbagai upaya pemerintah melakukan edukasi pada masyarakat terkait pengelolaan sampah.

“Upaya penanggulangan sampah perlu didukung upaya-upaya yang konsisten, kami mengajak semua pihak, swasta serta pemuka agama untuk mengambil bagian dalam proses edukasi pengelolaan sampah di tengah masyarakat. Mengingat masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius, keterlibatan tokoh agama dan rumah ibadah berbagai agama di Indonesia dalam GRADASI dapat membangun kesadaran lebih bagi masyarakat. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang terlibat untuk mengurangi dan mengelola sampah dengan baik.”

Diluncurkan sejak April 2021, GRADASI telah berhasil mengumpulkan sekitar 90 ton sampah dengan melibatkan 100 masjid, 35 gereja, 92 sekolah dan 98 pesantren di wilayah Jawa, Gorontalo, Tapanuli, Lombok dan Labuan Bajo. Pada 2022, GRADASI telah berhasil mengumpulkan 123 ton sampah dengan melibatkan lebih dari 130 masjid.

Meningkatkan keterlibatan rumah ibadah lain di Indonesia, GRADASI memberikan kotak sedekah sampah dan buku panduan standar pengelolaan sampah di rumah ibadah kepada perwakilan pemuka agama di Indonesia yang diwakili oleh, Prof Dr K.H. Nasaruddin Umar, M.A selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, Ignatius Kardinal Suharyo selaku Uskup Agung Jakarta, Pdt. Jimmy Sormin, M.A selaku Sekretaris Eksekutif bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Romo Agustinus Heri Wibowo, Pr. SH., selaku Sekretaris Eksekutif Komisi HAK Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), KRHT Astono Chandra Dhana, M.M, Ketua Bidang Keagamaan dan Spiritualitas Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Prof. Dr. Philip K. Wijaya selaku Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) dan Peter Lesmana selaku Sekretaris Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN).

K.H. Sodikun, Ketua Majelis Ulama Indonesia mendukung GRADASI sekaligus memberikan motivasi pada umat beragama bahwa mengelola sampah plastik dan terlibat dalam upaya daur ulang sampah menjadi barang yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan umat ini merupakan gerakan ibadah.

“Di bulan Ramadan ini, kami berharap umat Islam tidak hanya bisa meningkatkan kesalehan pribadi melalui puasa, tapi juga kesalehan sosial seperti sedekah sampah dan turut menjaga kelestarian lingkungan. Kami juga berharap melalui kegiatan diskusi lintas agama kali ini, teman-teman pemuka agama lain dapat turut berpartisipasi dalam program GRADASI,” ujarnya.

Komitmen Danone-AQUA terkait edukasi dan pengolahan sampah sudah dimulai melalui gerakan #BijakBerplastik yang memiliki tiga fokus utama yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat serta inovasi kemasan produk.

Melalui berbagai inisiatif, berdasarkan kajian LPEM UI #Bijakberplastik sendiri telah berhasil meningkatkan 17% sampah plastik yang didaur ulang dan mengurangi hingga 14% sampah plastik di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), serta menurunkan kebocoran PET bekas ke lingkungan dari 3.1% ke 2.5%.

Baca Juga: Belajar dari PT Ajinomoto dalam Mengelola Sampah Plastik, Buat Produk dengan Kemasan Kertas hingga Olah Sisa Limbah Kantin jadi Pakan Ternak

Keterlibatan Danone-AQUA dalam GRADASI dapat meningkatkan kontribusi pengumpulan sampah plastik dalam peta jalan #BijakBerplastik, dimana perusahaan menargetkan untuk dapat mengumpulkan plastik paska konsumsi dari lingkungan lebih banyak daripada yang digunakan pada tahun 2025, memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang dan menjangkau 100 juta konsumen dan 5 juta anak-anak pada tahun 2025, serta menggunakan 100% kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau dijadikan kompos pada tahun 2025 dan untuk meningkatkan kandungan bahan daur ulang dalam kemasan botol kami hingga 50% pada tahun 2025.

“Danone-AQUA percaya bahwa upaya keberlanjutan dan bisnis harus terus berjalan secara beriringan. Untuk itu, Danone-AQUA terus berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang penuh tanggung jawab terhadap lingkungan. Keberlanjutan lingkungan dapat membantu kami menghadirkan kesehatan melalui makanan dan minuman kepada sebanyak mungkin orang,” tutup Vera.

Baca Juga: Edukasi Masyarakat untuk Pilah Sampah dari Sumbernya, Ajinomoto Bantu dengan Luncurkan Fasilitas Waste Station

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya