Demi Terwujudnya Kebersihan Lingkungan, Siswa SMA di Sekolah ini Diajarkan Edukasi Pemilahan Sampah

Selasa, 28 Maret 2023 | 22:19
brgfx

Siswa SMA diajarkan memilah sampah demi lingkungan yang lebih bersih dan baik

GridHITS.id - Setiap hari manusia menghasilkan sampah sebagai hasil kegiatan sehari-hari.

Bila tidak diatasi, sampah dapat menumpuk tak teratasi hingga dapat mencemari lingkungan.

Untuk itu, sejak dini kita perlu diajari untuk memilah sampah.

Beberapa manfaatnya antara lain dapatmengurangi volume sampah.

Dengan memilah sampah, kita dapat memilahnya berdasarkan jenisnya, seperti plastik, kertas, logam, dan organik.

Hal ini dapat membantu mengurangi volume sampah yang dihasilkan dan memperpanjang masa pakai tempat pembuangan akhir.

Selain itu, kegiatan memilah sampah jugadapat meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga lingkungan.

Hal ini dapat membantu mendorong masyarakat untuk memperhatikan cara mereka membuang sampah.

Juga dapatmengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Dengan memilah sampah, kita dapat memastikan bahwa bahan-bahan yang dapat merusak lingkungan, seperti baterai dan bahan kimia, tidak dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Hal ini dapat membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Baca Juga: Belajar dari PT Ajinomoto dalam Mengelola Sampah Plastik, Buat Produk dengan Kemasan Kertas hingga Olah Sisa Limbah Kantin jadi Pakan Ternak

Berkaitan dengan hal itu,pada Selasa 14 Februari 2023 lalu, PT Uni-Charm Indonesia Tbk bekerjasama dengan Japanese Partners dari Japan Foundation melakukan edukasi pemilahan sampah di SMAN 18 Jakarta.

Sebagai market leader yang mendapat dukung menjadi No.1 di market popok di Indonesia, PTUni-Charm Indonesia Tbk bertekad untuk fokus pada kontribusi terhadap “pemilahan sampah” yang menjadi poin penting demi mewujudkan pengurangan sampah.

Prihatin dengan Sampah yang Terus Menumpuk

Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan GDP 5.3% pada 2022 lalu, jumlahsampah yang dihasilkan pun mencapai lebih dari 70 juta ton*1 (per tahun 2022) denganpertumbuhan sebesar 103% dibanding tahun sebelumnya.

Ditambah lagi, setiap harinya terdapat sekitar 1000 an truck yang mengirim sampah ke TPST terbesar di Indonesia yaitu Bantargebang, yang dikabarkan tinggi sampahnya sudah mencapai 40 meter atau setara dengan gedung 16 lantai *2 (per 2022).

Apabila hal ini terus dibiarkan, maka kapasitas penampungan sampah akan semakin berkurang.

Hal ini salah satunya disebabkan karena banyaknya sampah yang dikumpulkan dari berbagai daerah yang langsung diproses di tempat pembuangan sampah tanpa dipilah terlebih dahulu.

Karena itulah untuk berkontribusi dalam mengurangi jumlah sampah di Indonesia, kami berkesimpulan bahwa pertama-tama harus dimulai dari membiasakan “pemilahan sampah”.

PT Uni-Charm Indonesia Tbk memulai kegiatan edukasi pemilahan sampah di SD di Jakarta danKarawang pada tahun 2022 dengan menggunakan salah satu karakter yang ada di PT Uni-CharmIndonesia Tbk yaitu Pokojang sebagai ambassador.

Para murid SMA diajarkan mencintai lingkungan dan pemilahan sampah

Kali ini adalah pelaksanaan kali ketiga dimana untuk pertama kalinya dilakukan terhadap siswa-siswi SMAN 18 Jakarta yang merupakan sekolah rekanan Japanese Partners dari Japan Foundation yang bergerak di bidang penyebaran dan pertukaran budaya Jepang.

Japanese Partners adalah sebuah instansi yang memberikan bantuan di dalam proses belajar mengajar bagi pengajar dan murid Bahasa Jepang di SMP maupun SMA di berbagai Negara di Asia serta memperkenalkan budaya Jepang, yang memulai bisnisnya sejak tahun 2014 di 5 Negara ASEAN termasuk Indonesia *3.Kegiatan edukasi pemilahan sampah kali ini diikuti oleh 40 siswa dari kelas 1 dan 2 yangtergabung dalam Japanese Club SMAN 18 Jakarta. Konten pembelajarannya meliputi penjelasantentang SDGs (Sustainable Development Goals) sebagai landasan untuk mendukung penetrasinyadi Indonesia, pemahaman dasar tentang aktivitas 3R (reduce, reuse, recycle), pengenalan sampahyang dapat dijadikan kompos, serta pentingnya memilah sampah berdasarkan jenisnya, yakniorganic dan anorganic menggunakan materi dan video.

Baca Juga: Edukasi Masyarakat untuk Pilah Sampah dari Sumbernya, Ajinomoto Bantu dengan Luncurkan Fasilitas Waste Station

Selain itu, sebagai tambahan dari konten edukasi yang dilakukan terhadap siswa SD di Jakarta dan Karawang sebelumnya, pengajar dari Japanese Partners dan guru SMAN 18 Jakarta mengajarkan tentang istilah Bahasa Jepang yang muncul di dalam materi edukasi pemilahan sampah.

Lalu, para siswa juga diajarkan tentang pola kalimat Bahasa Jepang untuk membuat poster dengan tema “menjaga lingkungan”.

Para Siswa-Siswi Membuat Poster dengan Tema “Menjaga Lingkungan”

Para siswa dan siswi membuat poster cinta lingkungan

Terhadap kegiatan kali ini, Direktur Japan Foundation Mr. Takahashi Yuichi mengatakan, “Kamimerasa senang dapat menjalankan program edukasi bersama PT Uni-Charm Indonesia Tbk yangproaktif di dalam upaya penyelesaian masalah lingkungan.

Melalui pembelajaran ini, diharapkan tidak hanya dapat mengajarkan Bahasa serta memperkenalkan budaya Jepang saja, tetapi juga memberikan kesadaran akan permasalahan lingkungan kepada para siswa, agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik”.

Tanggapan Presiden Direktur Yuji Ishii

Sebagai produsen produk kebutuhan sehari-hari, kami secara proaktif terlibat dalam upayapenghematan energi, konservasi energi, pengurangan sampah dan berbagai masalah sosiallainnya.

Hal ini dilandasi oleh adanya rasa tanggung jawab kami untuk secara serius berkontribusi melalui berbagai kegiatan perusahaan yang sejalan dengan corporate slogan kami yaitu “Ethical Living for SDGs”, demi merealisasikan SDGs yang menjadi tujuan (purpose) dari perusahaan kami.

Melanjutkan edukasi pemilahan sampah yang kami lakukan mulai tahun 2022 lalu, kali ini kamiberkesempatan untuk bekerjasama dengan Japan Foundation untuk melakukan kegiatan denganstyle berbeda, yakni edukasi pemilahan sampah yang dibarengi dengan pertukaran budaya.

Kami berharap hal ini dapat memberikan kontribusi pada kampanye Sekolah Sehat yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Kontribusi Terhadap Perwujudan SDGs 17 Goals

Dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan, melalui kegiatan ini kamiberupaya untuk berkontribusi pada target No.4 “Pendidikan yang berkualitas”.

Dan juga dengan salah satu elemen slogan perusahaan Ethical Living for SDGs yaitu “Memberikan pengetahuan yang benar”, untuk kedepannya pun kami akan terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs.

Baca Juga:Jangan Kaget! Pantas Tumbuhan di Pekarangan Rumah Tumbuh Subur, Rupanya Sampah Dapur Satu Ini Jadi Solusinya

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya