GridHITS.id - Hati orang tua mana yang tak teriris melihat buah hatinya tak bernyawa.
Bermula dari kehilangan putranya hingga dipertemukan dengan buah hatinya yang sudah meregang nyawa.
Belakangan ini, dunia maya sempat dibuat heboh dengan seorang bocah yang terjebak di dalam sumur.
Seorang anak berusia 5 tahun terperangkap di dalam sumur sedalam 30 meter.
Rayan Oram harus bertahan di dalam sumur yang sempit tersebut selama empat hari.
Dikutip dari Tribunnews.com, ayah Rayan sedang memperbaiki sumur ketika putranya jatuh, tetapi awalnya tidak menyadari ke mana perginya bocah itu.
Rayan ditemukan berada di dalam ke dalaman 30 meter setelah ibunya mendengar tangisan.
Tentunya hal itu membuat orang tuanya panik dan akhirnya memanggil bantuan.
Selama empat hari, tim penyelamat melakukan penggalian di sebelah sumur tempat Rayan jatuh untuk mengevakuasinya.
Mereka mengirimkan makanan, oksigen, dan air melalui selang serta menurunkan kamera untuk memantau kondisi bocah malang itu.
Media lokal juga melaporkan bahwa anak tersebut terlihat mengambil makanan dan air yang dijatuhkan kepadanya menggunakan tali.
Tim penyelamat bekerja siang dan malam mencoba mengeluarkan bocah itu.
Mulanya, mereka mencoba menggali sumur tempat Rayan jatuh, namun kontur tanahnya dikhawatirkan bisa runtuh.
Akhirnya, tim melakukan penggalian di samping sumur itu dengan mengerahkan buldoser.
Sumur itu, menurut petugas, menyempit karena kedalamannya dan Rayan terperangkap di ruang sempit yang mereka perkirakan berdiameter kurang dari 20 inci.
Video dari tempat kejadian pada Jumat (4/2/2022) menunjukkan tim penyelamat secara manual mengebor secara horizontal ke arah Rayan.
Ratusan warga berkumpul di lokasi menggemakan doa dan teriakan penyemangat.
Bahkan sejumlah warga rela menghabiskan malam dengan tidur di bawah pohon untuk menunggu penyelamatan Rayan.
Sementara itu, keluarga Rayan membuat couscous, hidangan tradisional Maroko, dan menyajikannya kepada orang-orang yang berkumpul.
Hujan dan batuan keras memperumit proses pengeboran pada malam Jumat hingga Sabtu, hingga pekerjaan berjalan lambat.
Salah satu penyelamat, Abdelhadi Temrani, mengatakan kepada wartawan pada Sabtu pagi bahwa dia masih memiliki "harapan besar" Rayan masih hidup.
Temrani mengatakan kamera menunjukkan anak laki-laki itu berbaring miring.
Di jam-jam terakhir penyelamatan, tim menggali menggunakan tangan dengan sangat pelan untuk menghindari tanah yang berbatu, berpasir dan tidak stabil ini runtuh.
Sayangnya, Rayan tak berhasil diselamatkan nyawanya setelah berjuang berhari-hari di dalam lubang kecil tersebut.
"Menyusul kecelakaan tragis yang merenggut nyawa anak Rayan Oram, Yang Mulia Raja Mohammed VI,"kata pernyataan itu.
"Semoga Tuhan melindunginya, menelepon Tuan Khaled Oram, dan Nyonya Wassima Khersheesh, orang tua almarhum yang meninggal dunia setelah jatuh ke dalam sumur," tambahnya.
Dengan tandu merah melewati barisan polisi dan tentara Maroko menuju ambulans.
Tetapi beberapa menit setelah penyelamatan dramatis itu, Kerajaan Maroko menyatakan bahwa bocah itu telah meninggal sebelum penyelamat berhasil mengevakuasinya.