Tak Bisa Ditolerir! Kakek 89 Tahun Tewas Dikeroyok oleh Segerombolan Motor karena Dituduh Maling, Sang Anak Langsung Lapor dan Minta Keadilan: 'Saya Tak Terima'

Kamis, 27 Januari 2022 | 08:00
Tangkapan layar Instagram @lambe_turah

Video pengeroyokan terhadap kakek yang dituduh maling di Cakung.

GridHITS.id - Belakangan ini sempat viral video kasus mengenai pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah pengendara motor.

Bahkan, yang mengejutkannya lagi ternyata pengeroyokan tersebut diduga salah sasaran.

Kejadian ini terjadi pada kakek 89 tahun yang diteriaki maling.

Malang nasibnya, sang kakek sampai tewas karena terjadinya pengeroyokan tersebut.

Berawal dari tak sengaja menyerempet motor, nasib kakek berusia 89 tahun berakhir tragis.

Pelaku pengeroyokan ternyata meneriaki sang kakek dengan sebutan 'maling'.

Kejadian ini ternyata sempat menyita perhatian publik dan videonya viral di media sosial.

Tampak segerombolan pengendara motor sambil berteriak dan mengejar mobil tersebut.

Melihat kejadian ini, sang anak merasa tak terima yang dialami oleh ayahnya.

Baca Juga: 'Kriminal Berkedok Cinta', Gadis Muda Tanah Air Ini Berlinang Air Mata Saat Bela-belain Bertemu Pujaan Hatinya dari FB Namun Berujung Penipuan Belaka, Polisi Turun Tangan

Bryna, anak dari kakek berusia 89 tahun tersebut mengaku tak terima sang ayah meninggal dalam keadaan mengenaskan.

Sambil menahan tangis, Bryna kini menuntut keadilan untuk mendiang ayah tercinta.

"Saya dari keluarga tidak menerima papa meninggal dalam keadaan mengenaskan kayak gini. Kami minta keadilan," ujar Bryna salam konferensi pers di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Senin (24/1/2022), dikutip dari Tribunnewsmaker.com.

Bryna pun berharap kasus meninggalnya sang ayah bisa diusut hingga tuntas.

Dia juga meminta seluruh pihak, termasuk media, untuk mengawal kasus tersebut.

"Kalau sudah meninggal gitu, kamu dapat apa? Bagaimana cara mengusut tuntas ini? Saya minta dengan bantuan untuk mem-blow up ini sampai ke pemerintah. Bantu saya mengusut semuanya," ujar Bryna.

Bryna mengatakan jika sang ayah pergi tidak izin kepada keluarga.

Tribunnewsmaker.com

Bryna melaporkan pelaku pengeroyokan yang menyebabkan ayahnya tewas

Katanya, biasanya sang ayah hanya pergi sebentar ke suatu tempat untuk mengurus sesuatu, kemudian pulang.

"Atau enggak, biasanya pergi beli apa, pulang. Enggak sampai yang malam begini. Beliau enggak pernah keluar malam," kata dia.

Baca Juga: KALEIDOSKOP 2021: Berikut Ini 5 Berita Kriminal Paling HITS 2021, Oknum Guru Hamili Belasan Santriwati hingga Kasus Subang yang Masih Jadi Misteri

Sebelumnya, kuasa kukum keluarga korban, Freddy Yohannes Patty, mengatakan bahwa almarhum Wiyanto Halim biasanya selalu diantar sopir saat bepergian.

Namun, pada kejadian nahas tersebut, sang sopir sedang cuti.

"Tanpa sepengetahuan kami dia bawa mobil. Keluarga memang sudah sering mengingatkan, tapi tanpa sepengetahuan keluarga dia sering bawa sendiri ketika sopir tidak ada," kata Freddy.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria lanjut usia tewas seusai dikeroyok massa di Jalan Pulokambing, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, mobil yang dikendarai korban sempat menyenggol pengendara motor.

Korban kemudian diteriaki maling sehingga warga berbondong-bondong mengejar mobil korban dan menghakiminya setelah laju kendaraannya terhenti.

"Informasinya korban sempat nabrak pemotor. Jadi diprovokasiin maling oleh pemotor yang mengejar," ujar Muqaffi, Minggu.

Muqaffi memastikan bahwa korban bukan maling seperti yang dituduhkan.

Provokator jadi tersangka Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, polisi sudah melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa 14 orang.

Baca Juga: Benar-benar Sial! Gara-gara Wajahnya Mirip Kriminal dan Buronan, Pria ini Bolak-balik Alami Salah Tangkap oleh Kepolisian hingga Mengundang Iba Warganet

Dari ke-14 orang tersebut, kata Zulpan, penyidik menetapkan seseorang berinisial R sebagai tersangka.

"Sampai dengan sore ini Polres Metro Jakarta Timur sudah menetapkan satu sebagai tersangka dengan inisial R terkait dengan kasus ini," ungkap Zulpan, Senin.

Menurut Zulpan, tersangka R diduga memprovokasi pengendara lain dengan berteriak maling karena tersenggol oleh kendaraan korban.

"Ini yang diakui oleh pemilik motor (tersangka) yang diserempet tersebut. Pemilik motor yang tersenggol tersebut mengakui memprovokasi dengan teriakan maling," ungkap Zulpan.

Saat ini, kata Zulpan, penyidik masih melakukan pengembangan untuk mencari tersangka lain dalam kasus pengeroyokan tersebut.

"Tentunya dengan kasus ini tidak akan berhenti satu tersangka, akan berkembang kepada tersangka lain, karena seperti yang kami lihat di video viral tersebut bahwa ada beberapa kendaraan lain yang melakukan pengejaran," tutur Zulpan.

Baca Juga: Pantas Polisi Temui Jalan Buntu Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kriminolog Ungkap Fakta Mengagetkan dengan Sodoran Bukti ini hingga Yakin itu Bukan Kasus Pembunuhan Biasa : Terencana, Ada Aktor Intelektual

Artikel ini sudah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul 'Saya Tidak Terima!' Murka Anak dari Kakek 89 Tahun yang Diteriaki Maling & Tewas Dikeroyok Hingga Tewas

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Tribunnewsmaker.com