Sudah Tak Salah Lagi Setelah Rasakan Firasat yang Janggal Saat Putranya Pamit Dapat Pekerjaan Baru, Sang Ibu Masih Tak Percaya Anaknya Tewas Mengenaskan

Selasa, 30 November 2021 | 18:15
Tribunnewsmaker.com

Drivel Ojol tewas dimutilasi dan ditemukan di depan sebuah bengkel

GridHITS.id - Firasat yang dirasakan orangtua memang terkadang tak pernah salah.

Hal ini terjadi pada salah seorang ibunda Ridho Sugendra (28) yang merupakan korban mutilasi di Bogor.

Perasaan tak nyaman tersebut diungkapkan ibunda Ridho kepada paman korban, Zarul Ulia (53).

Ridho Suhendra ini merupakan sorang driver ojek online (ojol) jadi korban mutilasi yang ditemukan tubuhnya di depan bengkel di Jalan Pantura, Kedungwarigin, Bekasi, Sabtu (27/11/2021).

Ridho tercatat sebagai warga Jalan Kampung Buwek, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang tinggal bersama orangtuanya lantaran masih lajang.

Bekerja sebagai driver ojek online, Ridho Suhendra disebutkan sang paman, lebih sering menerima orderan antar makanan dibanding mengantar penumpang.

Baca Juga: Bikin Satu Indonesia Tertawa! Pencuri Ini Nangis Sesenggukan karena Ketahuan Bawa Kabur AC, Bukannya Ditangkap Malah Diberi Santunan oleh Korban

Wilayah Ridho saat mencari pesanan atau orderan itu berada di sekitar Kecamatan Tambun Selatan.

"Biasanya hanya di sekitar sini di Tambun Selatan saja cari orderannya. Karena dia lebih sering anterin makanan dari pada penumpang," ungkap Zarul, dilansir TribunnewsBogor.com dari WartaKota.

Maka dari itu, kata Zarul, keluarga terkejut saat kepolisian memberikan kabar bahwa Ridho diduga kuat menjadi korban mutilasi dan potongan tubuhnya ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin.

Lokasi penemuan jenazah itu tepat di titik perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang.

"Makanya kami juga enggak tahu kok bisa ditemukan di daerah sana. Biasanya enggak sejauh itu, paling jauh mungkin ke Cikarang saja cari orderannya," tuturnya.

Keluarga mengungkapkan jika Ridho memang lebih sering bekerja hingga larut malam, meski sudah sering diwanti-wanti oleh ibundanya.

Baca Juga: Pelajaran untuk Orangtua! Seorang Tentara Angkatan Darat Terkejut Saat Mengetahui Putranya Sudah Tak Bernyawa di Kamar, Sang Ayah Ungkap Fakta yang Sesungguhnya

"Sering dibilangin sama Ibunya, enggak usah malam-malam, soalnya Ridho pulang di atas jam 12 terus," kata Zarul mengutip ucapan ibunda korban.

"Kalau udah dapat buat beli rokok atau bensin ya sudah. Toh kamu masih bujangan belum ada tanggungan apa-apa. Gak perlu ngoyo lah, begitu pesan orangtuanya," tambahnya.

Dua minggu sebelum Ridho ditemukan tewas dimutilasi, ternyata Ridho berpamitan pada ibunya untuk tinggal di kos karena mendapat pekerjaan baru.

"2 minggu lalu, pamit ke ibunya, mau ngekos katanya karena sudah dapat kerja," katanya.

Namun entah apa alasannya, Ridho justru merahasiakan pekerjaan barunya dan juga menyimpan rapat alamat tempat kosnya dari sang ibu.

Saat pamit, Ridho hanya membawa tas ransel serta motor yang biasa ia pakai untuk bekerja sebagai ojek online.

Selama pindah, kata Zarul, Ridho tetap rutin chat dan memberi kabar kepada keluarganya.

Namun, entah kenapa tiba-tiba nomor Ridho sudah tak bisa dihubungi sejak Jumat (26/11/2021).

Tak hanya itu, di aplikasi WhatsApp Ridho terakhir online pada Kamis (25/11/2021).

Hal tersebut sontak sempat membuat keluarga dan ibunda korban heran.

Baca Juga: Keadilan Bak Hilang Dari Muka Bumi, Usai Diperkosa Suami Beristri hingga Dikeroyok Ramai-ramai, Korban yang Juga Siswi SD di Malang Malah Dituduh Jadi Pelakor, Miris!

"Terakhir online kelihatan di WA itu hari Kamis, dua hari. Sehari setelah itu, HP-nya sudah enggak bisa dihubungi," kata Zarul.

Rasa heran ibunda korban itu berubah jadi syok, ketika mengetahui kalau Ridho ditemukan tewas dimutilasi.

Polisi Sudah Amankan 3 Orang

Tiga orang diamankan Polres Metro Bekasi Kota bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya terkait kasus mutilasi driver ojek online pada Sabtu (27/11/2021)

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan status tiga orang yang diamankan pihaknya tersebut.

"Masih kita dalami, statusnya belum tersangka," kata Tubagus.

Tubagus belum mau mengungkapkan identitas ketiga orang yang diamankan tersebut.

Meskipun, polisi sudah memiliki cukup bukti untuk menetapkan ketiganya sebagai tersangka dan pihaknya masih punya waktu sekira 1x24 jam untuk mendalami keterangan ketiga orang itu sebelum ditetapkan tersangka.

Namun, dari informasi yang dihimpun ketiga orang itu diduga kuat sebagai pelaku mutilasi potongan kaki dan tangan.

"Dua orang sudah diperiksa, satu lagi sedang proses (pemeriksaan)," tuturnya.

Baca Juga: Selama Ini Hanya Berpura-pura Jadi Korban? Kuasa Hukum Riri Sebut Nirina Zubir dan Kakaknya Sudah Dapat Uang dari Aset Sang Ibunda: 'Transfer Jumlahnya Cukup Besar'

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat soal temuan potongan tubuh manusi.

"Saya gak ke lokasi, cuman seperti itu dari Bekasi dan dari tim kita juga," ujar dia saat dihubungi.

Pihaknya masih fokus mencari identitas korban dan setelah itu bakal menyelidiki siapa pelaku pembunuh korban.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Semua CCTV, kata dia sedang dikumpulkan penyidik Polda Metro Jaya guna mengetahui pelaku pembuang jasad korban.

"Iya diduga kuat pembunuhan, karena itu bentuknya potongan," tegas dia.

Editor : Saeful Imam

Sumber : Tribunnewsmaker.com

Baca Lainnya