GridHITS.id - Baru-baru ini heboh kabar seorang pemuda yang mendadak jatuh dari hotel lantai 6.
Sebelumnya saksi menyebut jika korban jatuh karena ancang-ancang dan mengenai kaca.
Namun fakta menunjukkan hal berbeda, adanya indikasi pembunuhan pun akhirnya terkuak.
Seperti dimuat Tribunnews.com, di Semarang seorang pria yang menabrak kaca hingga terlempar keluar diduga sedang beristirahat di hotel usai minum-minum.
Peristiwa itu terjadi kamar di lantai 6 hotel berbintang yang terletak di Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Candisari,Semarang.
Iptu Handri Kristanto bahkan membenarkan kabar yang beredar.
"Setelah kami konfirmasi ternyata benar adanya seorang laki-laki jatuh dari 6 ke lantai 2. Kemudian anggota kami menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tuturnya.
Korban terjatuh dari lantai 6 dan menempati ruang nomor 602.
Seperti diceritakan sebelumnya rekan korban yang terdiri dari 3 orang pria menyebut jika korban ancang-ancang dan menabrak kaca hingga terlempar.
Christhoper Bobi (24), warga Banyumanik yang terlempar itu pun jatuh kemudian dilaporkan oleh ketiga rekannya ke petugas.
Ada pun ketiga saksi adalah saksi 1 bernama Muhammad Afreandi (22), warga Sambiroto Tembalang, saksi 2 Muhammad Khoirul Umam (24), warga Kabupaten Brebes, dan saksi 3 Marshenta Gabreela Risananti (22), warga Sendangmulyo Tembalang.
Pihak hotel menyebut jika sebenarnya fasilitas kamar sudah sesuai dengan standar termasuk kaca.
"Kondisi kamar tertutup serta ketebalan kaca 5 milimeter dan aman. Tadi juga sudah ada tim dari CHSE untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kami sudah sesuai standar," tutur Rizal.
Ilustrasi pembunuhan
Setelah dilakukan pemeriksaan rupanya kasus tersebut memang ada dugaan pembunuhan.
Seperti dimuat Tribunwow, Bobi rupanya jatuh karena didorong oleh rekannya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menyebut tersangka berinisial MA (23), warga Perum Wana Mukti Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Semarang.
Sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi, korban sempat terlibat kesalahpahaman dengan tersangka.
"Saat dalam kamar terjadi kesalahpahaman antara pelaku dan korban," ujar Irwan.
Tersangka yang mendekati korban di kasur lantas mendorong hingga terjatuh.
"Pelaku mendorong korban ke arah kaca jendela yang ada di kamar hingga mengakibatkan kaca pecah dan korban terjatuh di balkon lantai 2 hingga korban meninggal dunia," paparnya.
Info perihal 4 orang ini melakukan minum-minum sebelum kejadian berlangsung bahkan dibenarkan Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto.
Iptu Handri membenarkan 3 orang bersama korban minum-minum disebuah cafe dan memutuskan menginap di hotel.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan ternyata korban dengan tiga temannya awalnya minum-minum di sebuah cafe," jelas Handri.