GridHITS.id - Belum lama ini kasus penganiayaan terjadi dikalangan mahasiswa di salah satu kampus.
Bahkan yang mengejutkannya lagi ketika video dugaan penganiayaan tersebut tersebut.
Sedangkan seorang pemuda yang mengenakan kaos hitam dan celana pendek biru nampak tersungkur di lantai dan sambil melindungi diri dari pukulan.
Bahkan kata-kata kasar juga keluar dari mulut para pelaku.
"Pisah bae" teriak seorang perempuan.
"Dugaan penganiayaan yang dilakukan senior terhadap junior di halaman universitas politeknik negeri sriwijaya palembang," tulis penngunggah.
Dalam surat pernyataan itu dituliskan jika kejadian itu sudah dilaporkan polisi.
Baca Juga: Biodata Irjen Napoleon Bonaparte, Kembali Terseret Kasus Penganiayaan
"Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya bahwa kejadian pertengkarakan di kampus Politeknik Negeri Sriwijaya pada tanggal 30 Oktober 2021 sudah dilaporkan ke pihak berwajib oleh pelapor"
Kasus ini pun akan diselesaikan menurut hukum dan diberikan tindakan yang tegas.
"Politeknik Negeri Sriwijaya mengingatkan dengan tegas bagi setiap pelanggaran, bahwa lembaga akan menegakkan aturan, baik secara pidana maupun secara akademik."
Penjelasan Pihak Kampus
Dikutip dari Kompas.com,Kepala Humas Polri Edi Aswan membenarkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Menurut Edi, kasus pengeroyokan ini sudah dilaporkan oleh korban ke Polrestabes Palembang.
"Kita serahkan ke penegakan hukum untuk mendalaminnya (kejadian)," ujar Edi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (1/11/2021).
Bahkan, bila terbukti ada pelanggaran berat, maka pihak kampus akan melakukan pemberhentian terhadap mahasiswa tersebut.
Baca Juga: Profil Ayu Thalia, SPG Mobil Mewah yang Laporkan Anak Ahok karena Dugaan Penganiayaan
“Sanksi yang diberikan dalam peraturan akademik dari sanksi teguran, surat peringatan, bahkan pemberhentian dari mahasiswa Polsri. Namun, saat ini kita serahkan ke penegak hukum untuk memprosesnya,” ujar Edi.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyu membenarkan adanya laporan pengeroyokan terhadap ART.
Polisi masih mendalami keterangan korban untuk mengejar para pelaku.
“Kami masih berkoordinasi dengan pihak kampus untuk mengejar para pelaku pengeroyokan ini,” kata Tri.
Menurut Tri, pengeroyokan itu diduga terjadi saat korban sedang duduk sembari bermain menggunakan ponsel.
Tiba-tiba, para pelaku datang dan membentak korban tanpa sebab.
“Korban langsung dipukul oleh para pelaku. Sekarang kita masih kooordinasi dengan pihak kampus untuk mencari para pelakunya,” ujar Tri.