GridHITS.id -Astid Kuya dan Uya Kuya dikenal memiliki pasangan harmonis.
Semenjak menikah di tahun 2003, Astrid dan Uya tak pernah sekalian terdengar kabar miring.
Malah Astrid dan Uya kerap mengumbar kekompakannya di unggahan Instagram masing-masing.
Dari pernikahan tersebut, Astrid dan Uya dikaruniai dua anak, yaitu Cinta Kuya dan Nino Kuya.
Di tengah keharmonisan rumah tangganya, mendadak Astrid membeberkan cerita pedih.
Tak banyak yang tahu, ternyata Astrid harus berjuang sebelum bisa mengarungi bahtera bersama Uya.
Dilansir TribunMedan.com, asmara pasangan selebriti ini sempat ditentang oleh keluarga besar.
Bukan tanpa alasan, hal itu tak lain karena Astrid adalah seorang mualaf.
Sementara kedua orang tuanya merupakan seorang pendeta.
"Keluarga aku itu semuanya non muslim. Jadi mama papa itu pendeta, sebelum menikah sama dia (Uya), kan dia muslim jadi aku harus pindah," kata Astrid.
Dalam kesempatan itu, Astrid juga mengaku jika orang tuanya sempat melarangnya belajar shalat.
"Tapi ya mama enggak apa ya, 'masak sih anak saya harus pindah' waduh heboh rumah. Kan aku belajar sholat, sampai dibuang mukenanya itu, di rumah kan berantem keluarga," tambahnya.
"Mama sampe bilang 'kamu masih tinggal di rumah mama, kamu harus ikut aturan mama dan enggak boleh nikah sama orang muslim'," ungkap Astrid mengingat momen itu.
Terlepas dari hal itu, ibu dua anak tersebut kembali menyita perhatian publik.
Kali ini bukan lagi persoalan dengan Denise Chariesta, melainkan tentang postingan terbarunya di media sosial.
Unggahan Astrid Kuya.
Wanita 41 tahun ini terlihat menyinggung perihal cinta pertama yang menyakitkan.
"Cinta pertama anak perempuan adalah Ayah nya untuk yg beruntung seperti kk @cintakuya tapi buat mamah, cinta pertama mamah lah yg membuat patah hati terdalam tapi Alhamdulillah ada papah mu yg membuat mamah bisa merasakan cinta pertama lagi," demikian isi dari postingan Astrid.
Perjuangan Astrid untuk menikah dengan Uya pun tak sia-sia.
Keduanya pun hingga dikaruniai sepasang anak perempuan dan laki-laki yang kini sudah dewasa.