Kebohongan itu Akhirnya Terbongkar! Salah Satu Saksi Kunci Ungkap Ketidakjujuran Yosef, Kemudian Blak-blakan Ungkap Kejadian Sebenarnya yang Belum Diceritakan ke Publik

Jumat, 24 September 2021 | 11:11
screen shot youtube

Ujang tuduh Yosef berbohong hingga tak ceritakan kejadian sebenarnya

GridHITS.id - Saat ini misterikasus pembunuhan yang mengerikandi kota Subangmasih belum terjawab tuntas.

Sudah sebulan lebih, polisibelum menemukansiapa bilang keladi di balik pembunuhan sadis itu.

Meski saksi-saksi sudah diperiksa, tapi tak ada tanda-tanda pelaku ditemukan.

Publik pun bertanya-tanya, apa kesulitan yang didapat hingga kasus ini tak terungkap.

Akibatnya, peristiwaini pun terus menjadi sorotan.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan ibu dan anakini terjadidi rumahnya korban.

Korban dihabisi pada malam dan dini hari dengan benda tumpul, bahkan diduga Tuti dihabisi saat sedang terlelap.

Kondisi mayat korban sangat mengenaskan, jenazahTuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23)ditumpuk di dalam mobil Alphard milik mereka di depan rumah, keduanya bersimbah darah.

Baca Juga:Akhirnya Terungkap Sekarang, Kakak Korban Pembunuhan Subang Ungkap Curigai Sosok Pria ini karena Seolah Buat Skenario Rapi Agar Tak Terbongkar : Kayak Akting, Kayak Dibuat-buat

Sampai saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan, bahkan pemeriksaan terakhir menggunakan alat deteksi kebohongan.

Kejadian naas itu berawal saatsuami Tuti, Yosefmengatakan, pada Rabu pagi dia pulang ke rumah setelah Selasa malam pergi ke rumah istri muda.

Yosef kagetkarena kondisi rumah acak-acakan.

Menurut pengakuan Yosef dan dikuatkan beberapa saksi,ia baru pulang dari luar kota saat kejadian.

Tribunnews

Berikut fakta terbaru pembunuhan ibu dan anak di Subang

Foto, Amalia (korban), aparat kepolisian saat sedang melakukan pemeriksaan, serta istri muda Yosef beserta tim pengacara

SAKSI UJANG NILAI YOSEF TIDAK JUJUR CERITAKAN KEJADIAN

Perlahan beberapa fakta pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat mulai terungkap.

Terbaru, Ujang Zahri, saksi kunci yang merupakan orang kedua hadir di TKP membantah keterangan Yosef, suami Tuti dan ayah dari Amalia.

Kedua korban diketahui meninggal dirumahnya di Jalan Cagak. Jasad keduanya ditumpuk dalam bagasi mobil Alphard.

Ujang menegaskan kedatangannya ke TKP tak lain atas permintaan Yosef.

Baca Juga:Akhirnya Terungkap Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Gunakan Alat Deteksi Kebohongan Saat Periksa Yosef dan Istri Mudanya, Begini Hasilnya

Dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Heri Susanto, Ujang bercerita soal kronologi dirinya datang ke TKP pembunuhan.

Kamis pagi itu, 18 Agustus 2021, Ujang menjalankan pekerjaannya seperti biasa.

Tiba di lokasi pekerjaannya yakni di dekat rumah Tuti, Ujang langsung mengasah parangnya.

Diakui Ujang, ia adalah petugas kebersihan yang sehari-hari bertugas membersihkan rumput dan tanaman di pinggir jalan.

"Pertama-tama Saya mau kerja. Berangkat kerja dari rumah jam 07.05 WIB. Sampai ke jalan depan jam 07.15 WIB. Datang ke sana Saya ngasah parang biar tajam. Ngasahnya di sebelah timur rumah korban," ungkap Ujang dikutip Jumat (24/9/2021).

Sibuk mengasah parang, Ujang dikejutkan dengan sosok Yosef.

Dengan terburu-buru, Yosef spontan meminta kepada Ujang untuk memeriksa rumahnya.

Sebab saat itu diakui Yosef, rumahnya berantakan.

"Tiba-tiba Pak Yosef datang dari belakang, enggak tahu dari mana datangnya dan kapan datangnya, dia bilang 'Pak Ujang, Pak Ujang, tolong lihat rumah Saya berantakan'. Itu jam 07.30," imbuh Ujang.

Baca Juga:Akhirnya Terungkap dengan Bukti Baru ini, Sosok Pembunuh Ibu dan Anak Subang Sudah Mengerucut dan Akan Segera Ditangkap, Kabid Humas Polda Jabar : 'Mohon Doanya Saja'

Diminta mengecek rumah Tuti, Ujang pun lari mengikuti Yosef.

Saat itu, Ujang mengaku tak masuk ke rumah Yosef dan hanya memeriksa bagian depannya saja.

"Pak Yosef lari, otomatis Saya ikutin. Saya masuk ke rumah. Saya mah enggak masuk, cuma liat dari luar. Emang berantakan di kursi itu," ungkap Ujang.

Mengecek mobil di samping rumah Tuti, Ujang terkejut melihat darah.

Kekagetan Ujang semakin bertambah saat ia melihat pintu belakang rumah Tuti.

Tribun Jabar.id/ Dwiki Maulana
Tribun Jabar.id/ Dwiki Maulana

TKP pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Foto : Polisi melakukan pemeriksaan TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang

Ujang melihat genangan darah yang sangat banyak di sana.

"Saya lihat ke belakang mobil, ada percikan air. Turunan dikit ada darah 'Astaghfirullah ini ada apa'. Kemudian Saya lihat ke belakang, pintu dapur itu terbuka. Lihat ke bawah itu darah banyak sekali," ujar Ujang.

Melihat hal tersebut, Ujang spontan melayangkan inisiasi ke Yosef.

Ujang meminta izin kepada Yosef untuk memberi tahu Pak RT soal kondisi rumah berantakan penuh darah yang ia lihat.

Saat itu diakui Ujang, yang punya ide untuk melapor ke Pak RT adalah dirinya, bukan Yosef.

"Lalu Saya bilang ke Pak Yosef 'Pak Saya mau lapor ke RT'. Pak Yosef enggak bilang 'Kita bagi tugas'. Enggak bilang gitu sama saya. Cuma bilang 'Iya siap'," ungkap Ujang.

Baca Juga:Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Masih Gelap, Sosok ini Ungkap Fakta Tak Terduga Terkait Sang Pembunuh hingga Polisi Kesulitan : Ada Dendam Kesumat, Pelaku Sudah Memikirkan Semuanya

Setelah itu, Ujang langsung melapor ke Pak RT yang sedang dalam perjalanan ke kebun.

Selesai melapor, Ujang pun kembali ke TKP namun tak masuk ke rumah.

Tak berselang lama, Ujang meninggalkan TKP dan kembali bekerja.

"Saya pergi ke Pak RT. Jalan ke belakang. Ketemu Pak RT mau ke kebun. Kata Pak RT 'duluan, Saya nanti nyusul, mau ngurus pekerja'. Saya balik lagi ke sana (TKP). Sesudah balik ke sana. Saya enggak berani masuk ke sana. Langsung teman-teman nyusulin. Lalu Pak RT datang, udah Saya kerja lagi," pungkas Ujang.

Dalam ceritanya, Ujang membantah pengakuan Yosef saat datang ke TKP.

Ujang mendengar dari teman-temannya bahwa Yosef mengaku bahwa inisiasi melapor ke Pak RT adalah idenya.

Padahal menurut Ujang, yang punya ide lapor ke Pak RT itu adalah dirinya, bukan Yosef.

Diungkap Ujang, saat itu Yosef tak membagi-bagi tugas apapun kepadanya.

Tahu Yosef mengurai pengakuan tak benar atau bohong, Ujang pun tak terima.

"Saya enggak dengar, Pak Yosefnya juga enggak bicara sama Saya. Cuma (Pak Yosef bilang) 'tolong lihat rumah berantakan'," akui Ujang.

Baca Juga:Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Masih Gelap, Sosok ini Ungkap Fakta Tak Terduga Terkait Sang Pembunuh hingga Polisi Kesulitan : Ada Dendam Kesumat, Pelaku Sudah Memikirkan Semuanya

"Katanya ada bagi-bagi tugas. Itu mendengarnya dari mana ?" tanya Heri Susanto.

"Dari teman. Katanya ada suara itu (pengakuan dari pengacara Yosef). Saya agak enggak terima. Katanya gini (menurut pengakuan Yosef) 'Pak Ujang di sini, Saya mau lapor polisi', katanya gitu," ungkap Ujang.

Bantahan yang disampaikan Ujang itu lantaran mendengar penuturan pengacara Yosef, Rohman Hidayat.

Menurut Ujang, ada pernyataan dari Rohman Hidayat yang tak sesuai dengan fakta di TKP.

Diwartakan TribunnewsBogor.com sebelumnya, Rohman Hidayat kuasa hukum Yosef sempat menjelaskan detail detik-detik kliennya menemukan jasad Tuti dan Amalia.

Rohman Hidayat berbicara mewakili pengakuan kliennya, Yosef.

"Berdasarkan keterangan Pak Yosef di BAP berkali-kali. Bahwa pukul 6 sampai jam 7 kurang itu posisi Pak Yosef ada di rumah Bu Mimin. Kemudian jam 6.58 Pak Yosef berjanji dengan seorang caddy untuk ke lapang," cerita Rohman Hidayat dalam Youtube tv one news.

Melihat ada kejanggalan di rumahnya, Yosef pun diakui Rohman Hidayat langsung cemas.

Yosef pun segera masuk ke rumahnya yang tampak berantakan.

Hal tersebut nyatanya sudah disampaikan Yosef kepada polisi saat BAP.

"Lalu Pak Yosef naik motor dari rumah Bu Mimin ke rumah almarhum yang di Ciseuti. Sebelum belok ke rumah, dia berpapasan dengan Pak Ujang. Pada saat masuk ke rumah. Pak Yosef kaget karena melihat mobil sudah berbalik arah dan miring," ungkap Rohman Hidayat.

Baca Juga:Teka-teki Pembunuh Mulai Terendus Anjing Pelacak dan Terekam CCTV, Siapa Sosok Perempuan yang Buang Bungkusan HItam Saat Jasad Ibu dan Anak di Subang?

Masuk ke rumah, Yosef panik dan langsung memanggil Pak Ujang, petugas kebersihan lingkungan.

Kepanikan Yosef bertambah saat melihat genangan darah di rumahnya.

"Dari situ Pak Yosef menyimpan jaketnya di pintu masuk, dan melihat kondisi rumah sudah berantakan. Kemudian dia mengikuti jejak ceceran darah hingga ke pintu belakang rumah. Di situ dia melihat genangan darah. Kemudian memanggil Pak Ujang," pungkas Rohman Hidayat.

Minta bantuan Pak Ujang, Pak Yosef bergegas ke kantor polisi.

Sementara Pak Ujang diminta untuk menghubungi Pak RT.

"Pak Ujang masuk melihat ke rumah melalui pintu belakang dan Pak Yosef dari pintu depan. Kemudian Pak Yosef keluar lagi dan berbicara ke Pak Ujang 'Pak Ujang lebih baik bantu tolong bicara ke Pak RT. Saya mau ke kantor polisi'. Saat itu Pak Yosef belum tahu apa yang terjadi dengan anak istrinya. Dia berpikir ada penculikan atau perampokan," jelas Rohman Hidayat.

Sebelum ke kantor polisi, Yosef diakui Rohman sempat datang ke rumah Danu.

Hal itu dilakukan Yosef untuk melaporkan kabar rumahnya yang berantakan.

"Kemudian dari sana Pak Ujang ke Pak RT dan Pak Yosef ke Polsek Jalan Cagak naik motor. Sebelum ke Polsek Jalan Cagak, Pak Yosef mampir dulu ke rumahnya Danu untuk memberitahukan kondisi ini soal kemungkinan ada penculikan," ungkap Rohman Hidayat.

Baca Juga:Semakin Terpojok Usai DNA-nya Ditemukan Pada Benda ini di Rumah Korban Pembunuhan di Subang, Pria ini Akhirnya Akui Masuk Rumah Sebelum Polisi Tiba di Kasus TKP Subang karena Disuruh Sosok ini

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Pembunuhan di Subang: Merasa Yosef Tak Jujur, Ujang Ungkap Kejadian yang Belum Diceritakan ke Publik

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya