GridHITS.id - Beberapa waktu yang lalu heboh kabar soal seorang wanita dihina dan dibully tetangga karena mau menerima lamaran sopir truk.
Diketahui wanita tersebut adalah lulusan S2 dan suaminya berprofesi sebagai sopir.
Tak segan, wanita tersebut lantas memberikan tamparan balik untuk orang yang menghina dirinya.
Tak main-main wanita lulusan S2 ini beberkan gaji suaminya yang 4 kali lebih besar dari gajinya.
Kisah unik ini heboh pada 2019 khususnya di media sosial Twitter.
Banyak yang menuding jika wanita bernama Zuraiha Zaini yang mau dinikahi oleh laki-laki bernama Hafis Hozahli adalah sebuah kesalahan besar.
Tentu saja alasan utamanya adalah profesi sang suami yang seorang sopir sedangkan Zuraiha adalah lulusan S2.
Bak gerah menjadi bahan perbincangan, Zuraiha pun akhirny buka suara perihal pilihannya tersebut.
Seperi dimuat Pos Belitung, melalui akun Twitter pribadinya @AzuraOrkid menumpahkan perasaannya.
"Saya guru, suami supir truk. Saya Sarjana dan Master, Suami lulusan SMA."
"Seserahan yang dibawa 10 ribu ringgit. Tetangga hina ayah saya, 'Anak pandai, nikah dengan supir truk'," tulisnya.
Tak mau status pendidikan dan profesi keduanya yang jauh berbeda lantas menjadi bahan omongan, sebab bagi Zuraiha di mata Tuhan semua punya kedudukan yang sejajar.
Zuraiha bahkan sempat membagikan potretnya dengan sang suami saat melangsungkan akad nikah.
Netizen pun lantas dibuat penasaran dengan awal mula pasangan tersebut saling kenal.
Dalam balasannya kepada netizen, Zuraiha yang merupakan lulusan S2 di Universitas Pendidikan Sultan Idris Tanjung Malim, Malaysia, mengatakandirinya sudah mengenal suaminya sejak 10 tahun yang lalu.
Zuraiha dan suaminya sempat sama-sama belajar di sekolah yang sama saat duduk di bangku SMA.
Hanya saja ketika harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, Zuraiha dan suami terpisah.
"Saya meneruskan ke bangku perkuliahan. Sementara dia tidak bernasib baik," lanjutnya.
"Selepas SMA, dia bekerja serabutan di kampung. Dia kemudian menjadi supir truk, dari yang awalnya hanya mengantar barang di dalam kota hingga kini ke luar kota," ungkap Zuraiha.
Berpacaran dan menikah dengan Hafis, Zuraiha pun menjadi korban bully bahlan sang suami dipandang sebelah mata.
"Kalau ada orang yang bertanya apa pekerjaan suami saya, saya akan dengan bangga bilang kalau suami saya seorang supir truk. Jodoh kan ketentuan Allah," ungkapnya bak geram.
Beda dengan tudingan miring yang dilontarkan oleh sebagian besar orang, Hafis justru datang dengan membawa seserahan yang fantastis.
"Keluarga suami memberi seserahan 10 ribu ringgit Malaysia ( sekitar Rp 33,6 juta). Itu adalah nilai yang melebihi ekspektasi saya sekeluarga," ungkap Zuraiha.
Pantas dapat memberikan seserahan fantastis rupanya gaji suami Zuraiha bahkan 4 kali lebih besar daripada penghasilannya.
Meski demikian,Zuraiha mengaku jika dirinya tidak menikahi Hafis karena harta melainkan tanggung jawab dan sikapnya yang penyabar.
"Jangan pandang rendah pekerjaan supir truk. Kami sekeluarga menerima dia apa adanya, bukan ada apanya."
"Kami menerima dia karena sikapnya yang tanggung jawab, penyabar, dan suka membantu," ungkap Zuraiha.
"Karena yang terpenting adalah calon suami kita itu bisa menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab," pungkasnya.
Kisah hidupnya sempat menjadi bahan perbincangan semua orang, Zuraiha rupanya sudah tidak lagi aktif bermain Twitter.
Bahkan unggahan terakhir wanita yang berprofesi sebagai guru tersebut adalah kisah pernikahannya dengan Hafis pada 2019 silam.