GridHITS.id- Kabar Dinar Candy beberapa hari ini menjadi sangat ramai diperbincangkan.
Pasalnya, Dinar baru saja melakukan aksinya menggunakan bikini di pinggir jalan guna memprotes kebijakan pemerintah terkait.
Sayang, ulahnya berbuntut pidana, bahkan terancam penjara.
Tak hanya sampai di situ saja, dirinya harus dijadikan tersangka setelah melakukan aksinya lantaran stres terhadap PPKM.
Dinar dijatuhi hukuman dengan melanggar UU Pornografi dengan pasal 36 UU No 44 tahun 2008 tentang Pornografi dan ancaman hukuman 10 tahun penjara serta denda Rp 5 Miliar.
Namun, dirinya tidak dilakukan penahanan hanya dilakukan wajib lapor.
Ternyata kabar buruk tersebut sampai ke telinga anggota keluarganya.
Sang ayah Dinar Candy, Acep Ginaya Sobiri jatuh sakit lantaran mendengar kabar anaknya tersebut.
Hal ini diungkapkan Dinar melalui video dalam kanal Youtube CumiCumi, Jumat (6/8/2021).
"Baru ada yang ngasih tau tadi, (bapak) langsung jatuh sakit," kata perempuan kelahiran Bandung tersebut.
Dinar mengungkapkan bahwa tidak memberikan kabar kepada bapaknya karena takut menjadi pikiran.
Tak disangka ternyata ada yang justru memberi kabar penangkapan tersebut terhadap bapak Dinar Candy.
"Karna kan aku enggak ngabarin dari kemarin, bapak itu kan habis sakit. Makannya aku enggak berani ngabarin karena takutnya tambah sakit," ujar Dinar.
"Malah tadi dikasih tahu sama salah satu tetangga 'Pak ini Dinar gini-gini' gitu terus rame katanya di sana," sambunya.
Perempuan 28 tahun tersebut khawatirkan sang bapak yang masih awam dan takut terhadap hal-hal mengenai hukum.
"Tadi tuh kata mama, dia (bapak) tuh langsung syok berat, enggak bisa jalan gitu lemes," jelas Dinar Candy ketika ditemui di kediamannya di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan.
Setelah penangkapan ini, Dinar menyadari bahwa yang dilakukannya tersebut salah.
Dirinya juga merasa apa yang akan diperbuatnnya nanti harus memiliki pemikiran yang matang karena masih ada kedua orangtua dan adik-adiknya.
"Jadi tuh sekarang, apa pun yang dilakukan seharusnya ingat keluarga gitu kan, kayak mama bapak sama adik-adik," ujar Dinar.
Dinar berharap untuk proses ini tidak berlanjut lebih panjang lagi.