Dikira Bohong Ternyata Fakta, Kadar Antibodi Vaksin Sinovac Turun Drastis Di Bawah Batas Normal Setelah 6 Bulan, Ini Penjelasannya

Kamis, 29 Juli 2021 | 16:58
Pixabay

kadar antibodi vaksin Sinovac menurun dalam waktu 6 bulan

GridHITS.id -Informasi tentang kadar antibodi penerima vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang menurun setelah 6 bulan sudah banyak beredar di grup-grup WhatsApp.

Banyak yang kemudian menjadi panik dan buru-buru ingin pemerintah melaksanakan vaksin Sinovac dosis ketiga.

Namun, benarkah antibodi yang diberikan oleh vaksin Sinovac menurun setelah 6 bulan dihitung dari dosis kedua?

Vaksin ini adalah salah satu vaksin yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Vaksin ini memiliki nama Sinovac-CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac China National Pharmaceutical Group.

Vaksin Sinovac digunakan dalam dua dosis yang diberi jarak 21 hari antardosis.

Baca Juga: Rupanya Ini Beda Gejala yang Dirasakan Pasien Covid-19 Jika Belum dan Sudah Melakukan Vaksin

Vaksin jenis Sinovac ini termasuk salah satu jenis dapat digunakan pada masyarakat berusia 12 tahun ke atas.

Antibodi Menurun

Faktanya,vaksin sinovac tercatat memiliki nilai antibodi yang bagus yang dipercaya bisa membuat seseorang mampu melawan virus SARS-CoV-2 yang masuk ke dalam tubuhnya.

Kadar antibodi 28 hari setelah vaksin kedua adalah sebesar 39,6 sampai 49,1.

Angka tersebut sangat baik mengingat batas antibodi dinyatakan positif adalah 8.

Namun, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa antibodi tersebut menurun seiring waktu.

Dalam waktu 6 bulan setelah vaksin kedua, kadar antibodi turun menjadi 4,1 - 6,7 saja.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada studi yang menyebutkan efektivitas vaksin sinovac setelah 6 hingga 8 bulan pasca penerimaan dosis kedua.

Selain itu, batas antibodi yang mampu memberikan perlindungan dari Covid-19 bergejala parah belum diketahui.

Belum diketahui apakah jika antibodi menurun maka vaksin Sinovac tidak lagi efektif mencegah Covid-19.

Baca Juga: Benarkah Vaksin Astrazeneca Menawarkan Perlindungan Kuat Seumur Hidup dari Covid-19? Begini Penjelasannya

Perlukah booster vaksin Sinobac dosis ke-3?

Sebuah penelitian di China melibatkan 540 orang partisipan berusia 18 hingga 59 tahun.

Pada penelitian ini, partisipan menerima dosis vaksin sinovac ketiga setelah 6 sampai 8 bulan pasca dosis kedua.

Hasilnya ternyata jauh lebih memuaskan.

Kadar antibodi diukur ulang setelah 28 hari pemberian dosis ketiga.

Kadar antibodi yang ditemukan meningkat hingga lebih dari tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya yaitu antibodinya adalah 143,1.

Angka tersebut terbilang sangat tinggi jika dibandingkan dua dosis sebelumnya.

Dengan penelitian tersebut, booster vaksin Sinovac dosis ke-tiga mungkin diperlukan.

Namun, saat ini dengan terbatasnya dosis vaksin yang ada, yang terpenting adalah meratakan vaksinasi ke semua masyarakat Indonesia hingga dua dosis.

Baca Juga: Setelah Menuai Pro dan Kontra, Akhirnya Presiden Joko Widodo Resmi Membatalkan Vaksin Berbayar

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Kompas.com