Kalau Benar-benar Sayang Nyawa Diri Sendiri dan Keluarga, Jauhi Daging Ayam dengan Ciri-ciri Berikut karena Berakibat Fatal Bila Dikonsumsi

Kamis, 29 Juli 2021 | 15:19
Pixabay.com

Mencuci daging ayam dengan benar menghindari penyebaran bakteri yang membahayakan.

GridHITS.id - Daging ayam adalah makanan favorit semua orang.

Hampir semua kalangan, bahkan usia senang dengan olahan daging ayam.

Hanya saja, kita mesti berhati-hati bila menemukan daging ayam dengan ciri-ciri ini karena boleh jadi mengandung kuman berbahaya yang tak hanya mengancam kesehatan, tapi juga nyawa keluarga.

Kabar baiknya, kami bagikan ciri-ciri daging ayam yang tak sehat juga berbahaya bagi tubuh.

Namun, tetap ketelitian tetap perlu diperhatikan saat membeli ayam.

Kadang, ada ayam yang secara kasat mata ayam itu berkualitas bagus, tapi ternyata mengandung kuman berbahaya atau sudah tidak bagus kualitasnya karena sudah mendapatkan beberapa bahan tambahan berbahaya.

Yuk, kenali ayam yang sudah tak layak beli ini di sini.

Baca Juga:Jadi Mantu Orang Ternama yang Pegang 5 Perusahaan Besar, Syahrini Kedapatan Pakai Baju Rp 500 ribu dari Ibu Reino Barack, Seperti Apa?

Harus diakui, daging ayam adalah daging yang favorit untuk dikonsumsi.

Selain rasanya yang memang lezat, daging ayam bisa diolah menjadi berbagai kreasi makanan nikmat.

Bisa digoreng, disop, dibuat soto, dan masih banyak lagi olahan yang bikin ketagihan.

Meski begitu,memilih daging ayam ternyata butuh ketelitian.

Memilih daging ayam sehat dan berkualitas butuh trik tertentu.

Apalagi marak pedagang nakal yang menjajakan ayam tiren (ayam mati kemarin) atau daging ayam bangkai.

Membedakan daging ayam segar dengan ayam tiren juga patut menjadi hal yang harus diutamakan

Bahkan, baru-baru ini sejumlah penelitian menemukan fakta bahwa daging ayam adalah salah satu penyebab timbulnya kanker.

Jadi Anda harus waspada jika menemukan tanda-tanda berikut pada daging ayam.

Baca Juga:Buka-bukaan Upah Pekerja di Rumahnya, Cinta Laura Tak Bisa Tutupi Rasa Bersalahnya Saat Belanja Baju Seharga dengan Gaji ART-nya: 'Aku Merasa Jahat'

Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono PhD menyebutkan setidaknya ada delapan ciri ayam tiren yang bisa diamati.

Menurut Nanung, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penampilan warna kulitnya.

Kulit ayam sehat berwarna kuning muda segar, sedangkan kulit ayam tiren berwarna putih kelabu kusam.

Selain warna, tekstur kulit juga bisa membedakan mana daging ayam segar dan mana ayam tiren.

Kulit ayam sehat ketika diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang menutup rapat.

Sementara kulit ayam tiren terasa kasar saat diraba dan nampak pori-pori bekas cabutan yang tidak menutup rapat.

"Ketiga perhatikan lipatan sendinya. Jika dilipat atau ditekuk, sendi-sendi ayam sehat lentur, sedangkan pada ayam tiren terasa kaku dan tidak elastis," tambah Nanung.

Nanung mengatakan, ciri lain ayam tiren adalah warna dagingnya.

Hal ini bisa dapat terlihat ketika kulit ayam dikelupas.

Baca Juga:Iseng Balurkan Ramuan Bawang Bombai ke Rambut yang Penuh Uban, Wanita ini Kaget Lihat Perubahannya Saat Bercermin Beberapa Waktu Kemudian

Jika ayam sehat maka warnanya merah muda segar karena darah keluar maksimal.

Sementara ayam tiren berwarna merah tua kecokelatan karena darah tidak keluar maksimal.

Selain itu, ketika ditekan maka permukaan daging ayam sehat terlihat lentur elastis dan kembali ke posisi normal.

Sedangkan daging ayam tiren cenderung cekung atau lebam serta tidak elastis atau tidak kembali ke posisi normal.

"Bisa juga dilihat dari harga. Harga ayam sehat tentu normal, sedangkan harga ayam tiren sangat murah, bisa separuh atau bahkan bisa kurang dari separuh harga normal," bebernya.

Nanung menjelaskan, aroma daging ayam sehat memiliki harum normal, sedangkan daging ayam tiren berbau busuk.

Daging ayam tiren berbau busuk karena darah tidak keluar dan menjadi timbunan makanan yang berlimpah bagi bakteri pembusuk.

"Lalu perhatikan juga bekas sembelihan di leher. Bekas sembelihan pada ayam sehat nampak terbuka lebar, sedangkan pada ayam tiren nampak sempit dan rapih, seperti bekas kertas yang digunting, sangat rapi," pungkasnya.

Jadi mulai sekarang, yuk, kenali mana daging yang segar dan tiren.

Baca Juga:Tak Banyak yang Tahu, Sering Makan Ceker Ayam Ternyata Bisa Datangkan Manfaat Tak Terduga Ini untuk Tubuh!

Selain Tidak Matang, Ini Penyebab Lain Daging Ayam Bebercak Darah

Ayam yang tidak matang memang bisa dikenali dari tampilan dalamnya.

Yang paling mudah, masih ada bercak darah kemerahan di area tulang.

Tanda inilah yang paling sering dijadikan orang patokan.

Begitu ada bercak darah, ayam dipastikan sudah tidak matang dan tidak bisa lagi dikonsumsi.

Padahal, selain tidak matang, ada lagi, lo, hal yang bisa menyebabkan ayam bebercak darah di bagian dalamnya.

Yuk, cari tahu supaya kita bisa menghindarinya.

1. Ayam Dipotong di Bagian yang Salah

Memotong ayam sebenarnya tidak boleh sembarangan.

Yang benar, ayam harus dipotong pada otot atau sendinya.

Baca Juga:Cukup Ikuti 4 Tips Anti Gagal Sederhana Ini, Ayam Goreng Tepung yang Kamu Buat Bisa Renyah Tahan Lama

Kalau sampai terpotong di tulang, sudah pasti ayam akan bebercak darah.

Penyebabnya, sumsum pada tulang keluar dan mengenai daging.

Jadi, mau matang atau tidak, ayam yang dipotong tulangnya ini sudah pasti, deh, memiliki bercak darah.

Hanya saja, ayam yang matang bercak darahnya akan berubah menjadi keabu-abuan.

Sedangkan, kalau tidak matang, bercak darahnya pasti masih berwarna merah segar.

Lalu bagaimana jadinya kalau ayam dipotong menjadi 12 bagian?

Bukankah pasti memotong tulang?

Nah, itu sudah jadi resiko kalau mau ayam dengan potongan yang lebih kecil.

Ayam dipastikan akan bebercak darah.

2. Ayam Mengalami “Freezer Burn”

Kadang, ayam darah dari ayam yang tidak matang seringkali menyerap ke dalam daging sehingga dagingnya pun ikut berwarna kemerahan.

Baca Juga:Sering Jadi 'Gong' Saat Makan, Ternyata Ini Efek yang Timbul Jika Seseorang Doyan Kulit Ayam

Karena itu, kadang orang seringkali salah menilai ayam yang tidak matang dengan ayam yang mengalami freezer burn.

Apa itu freezer burn?

Freezer burn adalah keadaan dimana daging ayam beku jadi lebam, bisa berwarna biru atau kemerahan.

Penyebabnya, daging ayam kemasukan udara selama dibekukan dalam freezer.

Nah, kalau sudah dimasak, warna daging yang lebam ini masih tidak akan hilang juga.

Tapi sebenarnya, ayam masih tetap aman untuk dimakan, kok.

Yang berubah hanya warnanya dan teksturnya, saja.

Bagian ayam yang terkena freezer burn akan terasa kering atau sepah.

Karena itu, lebih baik kita siasati dengan mengolahnya jadi semur yang kecapnya bisa meresap dan mengubah warna daging ayam.

Hindari mengolah ayam lebam ini jadi sup atau ayam kukus.

Baca Juga:Jangan Lagi Simpan Ayam di Kulkas dengan Cara Ini, Bahaya untuk Kesehatan!

Walau rasanya masih tetap enak, tampilannya pasti tidak cantik lagi.

Keluarga pasti menolak untuk mengonsumsinya.

Jadi, sekarang sudah tahu, kan, kalau ayam bebercak darah bukan cuma disebabkan karena ayam yang tidak matang?

Bertambah lagi, deh, pengetahuan kita soal ayam di dapur.

Baca Juga:Bisa Berakibat Fatal! Jangan Pernah Lagi Mencuci Daging Ayam Sebelum Mengolahnya Jika Kamu Tak Ingin Bahaya Ini Mengancam Kesehatan Keluargamu

Artikel ini telah ditulis di SajianSedap.ID dengan judul : Segera Jauhi Jika Temukan Ciri-ciri Berikut Pada Daging Ayam, Bisa Membawa Kematian

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya