Anaknya Wafat Kejang-kejang Setelah Alat Vitalnya Habis Ditendangi dengan Alasan Sepele, Ibu Mahasiswa Histeris Menjerit Minta Pelaku Dihukum Mati

Sabtu, 24 Juli 2021 | 17:20
Freepik/jcomp

Ilustrasi perundungan

GridHITS.id - Beberapa waktu lalu kita sempat dihebohkan dengan kasus perundungan sesama mahasiswa.

Ya, seorang ibu harus menerima kenyataan putranya wafat setelah menerima perundungan dari seniornya.

Bahkan sang ibu yang melihat kondisi putranya sebelum wafat meminta adanya hukuman mati untuk pelaku.

Sebab sang pelaku melakukan perundungan dengan cara yang sangat tidak biasa yaitu menyentuh alat vital.

Rupanya korban sampai kejang-kejang ketika alat vitalnya kembali jadi hantaman para senior saat itu.Dalam kasus ini terdapat tiga tersangka yang merupakan senior korban dari Menwa yang berasal dari Universitas Muhammadiyah, Palembang.Ketiga tersangka tersebut adalah R, IS dan KI.

Baca Juga: Kisah Haru Seorang Calon Dokter yang Rela Bekerja Jadi Kuli Bangunan, Banting Tulang Demi Biayai Adiknya yang Kena Kanker

Diketahui panitia diksar berasal dari mahasiswa Muhammadiyah Palembang, sedangkan pesertanya dari UNITAS.Diketahui, selama acara diksar berlangsung, terlihat jelas adanya tindak kekerasan yang terjadi pada korban dari ketiga seniornya tersebut.Akibat tindak kekerasan itu, Muhammad Akbar jatuh dan teguling ke tanah hingga membutuhkan bantuan medis.Melansir Sripoku, reka adegan rekontruksi kasus pun telah digelar oleh Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Senin (11/11/2019) kemarin.Reka adegan diikuti oleh tiga tersangka, puluhan saksi, jaksa penuntut dari Kejari Ogan Ilir dan penasihat hukum tersangka serta keluarga korban.Puluhan personel polisi yang berseragam maupun pakaian sipil mengawal reka adegan yang disaksikan Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi.Berdasarkan kesaksian para saksi mata, Muhammad Akbar sempat berteriak-teriak kesakitan saat menjalani diksar Menwa."Saya sempat menenangkan Akbar (korban), yang berteriak-teriak setelah mendapat materi.

Baca Juga: Sudah Lolos SBMPTN 2021? Calon Mahasiswa Tak Boleh Santai-santai Dulu, Masih Ada Langkah Lanjutan yang Harus Dipenuhi Seperti Ini

Ia teriak meluapkan emosinya, dalam posisi terbaring," ujar salah seorang saksi yang juga Ketua Satuan Menwa Taman Siswa, Agustinus.Saksi juga menyebut korban sempat diikat kakinya oleh salah satu senior.Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, berdasarkan pengakuan pelaku yang mengikat, tindakan itu ia lakukan untuk meluruskan kaki korban yang keram dan tak bisa berjalan.Tak hanya mengikat kaki korban dengan tali, dalam rekonstruksi yang dilakukan, salah satu senior menendang kemaluan korban dari belakang.Hal itu ia lakukan dengan dalih pendisplinan saat korban hendak beraktivitas pagi.Akibat tendangan tersebut, korban sempat terguling di lapangan sambil memegang kemaluannya dengan ekspresi kesakitan.Tak lama dari aksi tersebut, korban tiba-tiba mengalami kejang-kejang hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.Namun sayang, rupanya nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Baca Juga: Jadi Awal Kemunculan Artis Kim Go Eun, Berikut Ini Link Nonton Cheese In The Trap Lengkap dengan Subtitle Bahasa Indonesia

Melansir Sripoku, saat menyaksikan reka adegan kasus kekerasan yang membunuh anaknya, ibunda Muhammad Akbar tak berhenti-hentinya menangis.Sesekali ia melampiaskan amarahnya kepada 3 tersangka kasus pembunuhan anaknya."Kejam sekali kalian, anak saya kalian perlakukan seperti itu.Anak saya di sini untuk pendidikan, kenyataannya dia disiksa," teriak Ibunda Muhammad Akbar dari pinggir garis pembatas.Ibu korban meminta kepada aparat, untuk menegakkan keadilan kepada siapapun yang ditetapkan sebagai tersangka.Ibunda Muhammad Akbar berharap pula agar jika ada tersangka lain yang terlibat, untuk diproses secara hukum."Harapan saya kepada ketiga tersangka dihukum mati," jelasnya.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Anda, Besaran BLT Mahasiswa Kemendikbud 2021 Lebih Besar Daripada Tahun Sebelumnya, Buruan Daftar dan Jangan Sampai Kelewatan!

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Anaknya Tewas Kejang-kejang Usai Kemaluannya Habis Ditendangi dengan Alasan Sepele, Ibu Mahasiswa Histeris Minta Pelaku Dihukum Mati

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Baca Lainnya