Sudah Masuk Indonesia, Waspadai Infeksi Jamur Hitam yang Membunuh Ribuan Pasien Covid-19 di India, Semua Wajib Perhatikan Gejalanya

Minggu, 25 Juli 2021 | 09:24
via Kompas.com

(Ilustrasi) Penyakit jamur hitam

GridHITS.id -Jamur hitam menjadi salah satu penyakit berbahaya yang mengintai penyintas Covid-19.

Kasus jamur hitam merebak di India dan banyak dialami oleh orang-orang yang sebetulnya sudah sembuh dari Covid-19 namun justru terinfeksi jamur hitam.

Jamur bernama ilmiah mucormycosis ini sudah membunuh 4.200 orang di India dan biasanya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19.

Jamur hitam tersebut juga sudah masuk Indonesia meski kasusnya tidak banyak.

Namun demikian, angka kematian dari kasus ini terbilang tinggi.

Selain menyebabkan kematian, infeksi jamur hitam juga biasanya membuat seseorang harus kehilangan beberapa organ tubuhnya.

Baca Juga: Dapat Sebabkan Amputasi hingga Tingkat Kematian Lebih dari 50 Persen, Kenali Penyakit Jamur Hitam Serta Cara Mengatasinya

Sebab jamur ini menginfeksi dengan cepat dan untuk menghentikannya, organ tubuh yang terinfeksi harus diambil.

Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar jamur hitam tidak menyerang otak dan mengakibatkan efek yang fatal.

Dokter bedah biasanya menghilangkan mata, hidung, dan rahang pasien untuk mencegah penyebaran penyakit itu ke otak.

Tingkat kematian akibat jamur tersebut, menurut kantor berita AFP, mencapai di atas 50 persen.

Penyakit jamur hitam muncul melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk seperti daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.

Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan menyebutkan bahwa jamur hitam ini sudah masuk Indonesia dan beberapa kasusnya dilaporkan sudah muncul sebelum pandemi Covid-19.

"Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Anna dalam konferensi pers bertajuk "Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai?" pada Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: 'Selamat Jalan Kesayanganku', Tak Kuasa Tahan Tangis, Inul Daratista Dirundung Duka Kehilangan Orang Terkasih karena Covid-19

Menurut dr Anna, penyakit tersebut terbilang langka.

Gejala jamur hitam

Anda harus mulai lebih waspada dan memperhatikan beberapa gejala yang timbul saat tubuh terinfeksi jamur hitam.

1. Mukormikosis rinoserebral

Jamur hitam menginfeksi rongga sinus lalu menyebar hingga ke otak.

Biasanya hal itu dialami oleh pasien diabetes yang tak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.

Gejalanya adalah:

- Wajah bengkak pada satu sisi

- Sakit kepala

- Hidung tersumat

- Demam

- Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas

2. Mukormikosis hitam paru

Pasien kanker biasanya mengalami jamur hitam paru. Gejala umumnya adalah:

- Demam disertai batuk

- Nyeri dada

- Sesak napas

- Biasanya gejala itu tidak membaik dengan pengobatan standar

Baca Juga: Tak Perlu Kelewat Panik Namun Tetap Waspada, Begini Tips Agar Terhindar dari Virus Corona Varian Delta yang Lebih Ganas

3. Mukormikosis gastrointestinal

Jamur ini menyerang saluran cerna dan sering dialami oleh anak, terutama bayi prematur yang mendapat antibiotik sistemik, stereoid, pembedahan dan lain sebagainya.

Gejala umumnya adalah:

- Sakit perut

- Mual

- Muntah

- Pendarahan gastrointestinal

4. Mukormikosis kulit

Mukomirkosis kulit adalah infeksi pada luka kulit, misalnya setelah operasi, luka bakar dan lain-lain.

Gejala umumnya adalah:

- lecet atau bisul

- Area yang terinfeksi menghitam

- Nyeri

- Hangat

- Kemerahan berlebihan

- Bengkak di sekitar luka

5. Mukormikosis diseminata

Mukormikosis diseminata merupakan infeksi yang menyebar melalui aliran darah.

Infeksi ini bisa menyebar ke organ lain, termasuk otak, limpa, jantung, dan lainnya.

Jamur hitam di aliran darah ini terjadi pada penderita penyakit berat namun sulit mengetahui gejala khususnya.

Penyakit ini bisa menyebabkan koma dan menyerang mental seseorang.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Belum Pernah Kena Covid-19 Sampai Sekarang, Dr Tirta Ungkap Penyebabnya karena Hal Ini: 'Covid Mana Suka Sama Lu'

Editor : Averus Al Kautsar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya