Dapat Sebabkan Amputasi hingga Tingkat Kematian Lebih dari 50 Persen, Kenali Penyakit Jamur Hitam Serta Cara Mengatasinya

Jumat, 23 Juli 2021 | 12:34
Kompas.com

Penyakit jamur hitam yang menjangkiti pasien Covid-19 di India

GridHITS.id -Kasus Covid-19 di India tampak semakin parah.

Tak hanya itu, virus ini juga menjadi penyebab lonjakan kasuspenyakit jamur hitam.

Pasalnya jamur hitam kerap kali menjangkiti pasien Covid-19 karena tingkat imunnya yang rendah.

Jamur hitammerupakan penyakit yang sangat agresif.

Ahli bedah terpaksa menghilangkan mata, hidung dan rahang pasien untuk menghentikan penyebarannya ke otak.

Kantor berita AFP melaporkan, tingkat kematiannya di atas 50 persen.

Kompas.com pada 4 Juni 2021 mewartakan, mukormikosis adalah infeksi jamur sistemik yang disebabkan oleh golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichteimia.

Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.

Baca Juga: Maksa Kembali Bekerja Padahal Infus Masih Tertancap dan Penyakit Masih Menggerogoti, Ustaz Yusuf Kena Semprot Sang Istri: 'Disuruh Istirahat Juga'

Gejala jamur hitam

Gejala yang terjadi tergantung dari jenis mukormikosis atau bagian tubuh yang terinfeksi.

1. Mukormikosis rinoserebral

Infeksi terjadi pada rongga sinus, dapat menyebar hingga ke otak.

Paling sering terjadi pada pasien diabetes yang tidak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.

Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi mukormikosis rinoserebral ini adalah sebagai berikut:

  • Wajah bengkak pada satu sisi.
  • Sakit kepala. Hidung tersumbat.
  • Demam.
  • Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas.
2. Mukormikosis paru

Jenis mukormikosis paru merupakan yang paling sering terjadi pada pasien kanker atau transplantasi.

Gejala yang umumnya terjadi pada iinfeksi jamur hitam mukormikosis paru adalah sebagai berikut.

  • Demam disertai batuk.
  • Nyeri dada. Sesak napas.
  • Umumnya gejala-gejala yang terjadi ini tidak membaik dengan pengobatan standar
Baca Juga: Suaminya Sedang Berjuang Hidup Mati karena Penyakit Mematikan, Tiba-tiba Anggia Novita Gugat Cerai Ferry Irawan, Alasannya Tak Terduga: 'Saya Juga Dulu Ditinggal Pergi Saat Sakit'

3. Mukormikosis gastrointestinal

Mukormikosis gastrointestinal adalah infeksi saluran cerna yang lebih sering terjadi pada pasien anak, terutama bayi prematur yang menerima antibiotik sistemik, steroid, pembedahan dan lain sebagainya.

Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi mukomikosis gastrointestinal adalah sebagai berikut.

  • Sakit perut.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Pendarahan gastrointestinal
4. Mukormikosis kulit

Mukormikosis kulit adalah infeksi yang terjadi melalui luka pada kulit, misalnya setelah operasi, luka bakar dan lain-lain.

Gejala-gejala yang umum dijumpai sebagai akibat dari infeksi mukormikosis kulit adalah sebagai berikut.

  • Lecet atau bisul.
  • Area yang terinfeksi menjadi hitam.
  • Nyeri.
  • Hangat.
  • Kemerahan berlebihan.
  • Bengkak di sekitar luka.
Baca Juga: Tak Disangka Selama Ini Idap Bipolar, Selebgram Awkarin Ungkap Apa yang Dirasakan: 'Jadi Gak Bisa Tidur'

Dilansir dari Kompas.com, cara mencegah tertular penyakit ini dapat dibedakan untuk masyarakat umum dan pasien Covid-19.

1. Pasien Covid-19

Hal pertama yang harus dilakukan, dari sisi tenaga medis adalah peningkatan kewaspadaan klinis atau ketelitian dokter sebagai langkah awal diagnosis.

Cara mencegah infeksi jamur hitam yang kedua yakni dengan membatasi dan melakukan seleksi penggunaan obat yang berpotensi menurunkan imunitas, termasuk kortikosteroid, anti-interleukin (misalnya tocilizumab) dan lain sebagainya.

Pasien Covid-19 juga diminta untuk mengendalikan kadar gula darah atau status diabetesnya.

Selain itu, menjaga kebersihan fasilitas di rumah sakit seperti peralatan medis, sistem air, dan flitrasi juga menjadi bagian penting dalam pencegahan infeksi mukormikosis pada pasien Covid-19 atau pasca-Covid-19.

2. Masyarakat Umum

  • Hindari Debu dan Pakai Masker
Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora dari lingkungan seperti tanah dan bahan organikdan menyebar melalui udara, ataupun masuk melalui luka di bagian tubuh.

Oleh karena itu, upayakan menghindari area dengan banyak debu, misalnya lokasi konstruksi bangunan, penggalian; atau bila terpaksa berada di sana, maka kenakan masker khusus (respirator N95).

  • Hindari kontak langsung
Upaya pencegahan berikutnya yang bisa dilakukan adalah menghindari kontak langsung dengan bangunan yang rusak karena air, banjir atau bencana alam sebisa mungkin.

Baca Juga: Satu Indonesia Ternyata Kena Tipu, Terungkap Ayah Rozak Sampai Rela Berbohong ke Publik Demi Tutupi Penyakit yang Sempat Dialami Ayu Ting Ting: 'Naudzubillah'

  • Bersihkan luka
Jika terpaksa melakukan aktivtias di luar rumah dan mendapati cedera atau luka, maka sebaiknya Anda harus membersihkan luka dengan baik terutama jika terkena tanah atau debu.

  • Hindari konsumsi obat tanpa resep
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, ada beberapa obat yang jika dikonsumsi justru menurunkan sistem imun tubuh dan dapat meningkatkan risiko infeksi mukormikosis.

Baca Juga: Inilah 5 Bahan Alami yang Dapat Mencegah Penyakit Asma, Mudah Didapat dan Terjangkau

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sudah Ada di Indonesia Sebelum Pandemi, Kenali Gejala Jamur Hitam dan Cara Mencegahnya

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya