GridHITS.id -Kasus Covid-19 di India tampak semakin parah.
Tak hanya itu, virus ini juga menjadi penyebab lonjakan kasuspenyakit jamur hitam.
Pasalnya jamur hitam kerap kali menjangkiti pasien Covid-19 karena tingkat imunnya yang rendah.
Jamur hitammerupakan penyakit yang sangat agresif.
Ahli bedah terpaksa menghilangkan mata, hidung dan rahang pasien untuk menghentikan penyebarannya ke otak.
Kantor berita AFP melaporkan, tingkat kematiannya di atas 50 persen.
Kompas.com pada 4 Juni 2021 mewartakan, mukormikosis adalah infeksi jamur sistemik yang disebabkan oleh golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichteimia.
Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.
Gejala jamur hitam
Gejala yang terjadi tergantung dari jenis mukormikosis atau bagian tubuh yang terinfeksi.
1. Mukormikosis rinoserebral
Infeksi terjadi pada rongga sinus, dapat menyebar hingga ke otak.
Paling sering terjadi pada pasien diabetes yang tidak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.
Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi mukormikosis rinoserebral ini adalah sebagai berikut:
- Wajah bengkak pada satu sisi.
- Sakit kepala. Hidung tersumbat.
- Demam.
- Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas.
Jenis mukormikosis paru merupakan yang paling sering terjadi pada pasien kanker atau transplantasi.
Gejala yang umumnya terjadi pada iinfeksi jamur hitam mukormikosis paru adalah sebagai berikut.
- Demam disertai batuk.
- Nyeri dada. Sesak napas.
- Umumnya gejala-gejala yang terjadi ini tidak membaik dengan pengobatan standar
3. Mukormikosis gastrointestinal
Mukormikosis gastrointestinal adalah infeksi saluran cerna yang lebih sering terjadi pada pasien anak, terutama bayi prematur yang menerima antibiotik sistemik, steroid, pembedahan dan lain sebagainya.
Gejala yang umumnya terjadi pada infeksi mukomikosis gastrointestinal adalah sebagai berikut.
- Sakit perut.
- Mual.
- Muntah.
- Pendarahan gastrointestinal
Mukormikosis kulit adalah infeksi yang terjadi melalui luka pada kulit, misalnya setelah operasi, luka bakar dan lain-lain.
Gejala-gejala yang umum dijumpai sebagai akibat dari infeksi mukormikosis kulit adalah sebagai berikut.
- Lecet atau bisul.
- Area yang terinfeksi menjadi hitam.
- Nyeri.
- Hangat.
- Kemerahan berlebihan.
- Bengkak di sekitar luka.
Dilansir dari Kompas.com, cara mencegah tertular penyakit ini dapat dibedakan untuk masyarakat umum dan pasien Covid-19.
1. Pasien Covid-19
Hal pertama yang harus dilakukan, dari sisi tenaga medis adalah peningkatan kewaspadaan klinis atau ketelitian dokter sebagai langkah awal diagnosis.
Cara mencegah infeksi jamur hitam yang kedua yakni dengan membatasi dan melakukan seleksi penggunaan obat yang berpotensi menurunkan imunitas, termasuk kortikosteroid, anti-interleukin (misalnya tocilizumab) dan lain sebagainya.
Pasien Covid-19 juga diminta untuk mengendalikan kadar gula darah atau status diabetesnya.
Selain itu, menjaga kebersihan fasilitas di rumah sakit seperti peralatan medis, sistem air, dan flitrasi juga menjadi bagian penting dalam pencegahan infeksi mukormikosis pada pasien Covid-19 atau pasca-Covid-19.
2. Masyarakat Umum
- Hindari Debu dan Pakai Masker
Oleh karena itu, upayakan menghindari area dengan banyak debu, misalnya lokasi konstruksi bangunan, penggalian; atau bila terpaksa berada di sana, maka kenakan masker khusus (respirator N95).
- Hindari kontak langsung
- Bersihkan luka
- Hindari konsumsi obat tanpa resep
Baca Juga: Inilah 5 Bahan Alami yang Dapat Mencegah Penyakit Asma, Mudah Didapat dan Terjangkau
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sudah Ada di Indonesia Sebelum Pandemi, Kenali Gejala Jamur Hitam dan Cara Mencegahnya