Setelah Isolasi Mandiri Tidak Perlu Lakukan Tes Swab PCR, Amati 2 Tanda Ini untuk Yakin Bahwa Pasien Sudah Sembuh dari Covid-19

Minggu, 18 Juli 2021 | 21:00
freepik/prostooleh

Tidak perlu swab PCR setelah selesai isolasi mandiri 14 hari

GridHITS.id -Pandemi Covid-19 di Indonesia seolah belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Bahkan, selama masa PPKM Darurat ini penambahan kasus positif Covid-19 sering menembus angka 50.000 per hari.

Hal ini mengakibatkan banyak fasilitas kesehatan kolaps dan rumah sakit sudah tidak mampu lagi menerima pasien baru.

Oleh sebab itu, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala atau hanya bergejala ringan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.

Isolasi mandiri bisa dilakukan di rumah jika memungkinkan, atau di beberapa sentra isolasi mandiri yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah setempat.

Selama ini banyak dari masyarakat yang sudah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, lalu melakukan tes swab PCR untuk memastikan dirinya sudah negatif Covid-19.

Baca Juga: Benarkah Vaksin Astrazeneca Menawarkan Perlindungan Kuat Seumur Hidup dari Covid-19? Begini Penjelasannya

Ternyata melakukan tes swab PCR ulang setelah isolasi mandiri tidak perlu dilakukan, loh!

MenurutDr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP(K), dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI),pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan tidak perlu melakukan tes swab PCR setelah isolasi mandiri.

“Pemeriksaan PCR di akhir isoman tidak perlu dilakukan kalau Anda tanpa gejala atau gejala ringan,” jelas Erlina.

Erlina menegaskan, yang terpenting adalah pasien Covid-19 harus melaksanakan isolasi mandiri hingga selesai, yakni selama 10 hingga 14 hari.

Selama masa tersebut, pasien Covid-19 dilarang keluar rumah dan tidak melakukan kontak erat dengan siapapun.

Lalu bagaimana cara seseorang bisa yakin bahwa dirinya sudah sembuh dari Covid-19 usai isolasi mandiri?

Dokter RA Adaninggar, SpPD, spesialis penyakit dalam di Surabaya, sering mendapat pertanyaan seperti ini di akun Instagramnya, @drningz.

Dokter Ning menjelaskan bahwa seseorang dinyatakan sembuh saat sudah melewati masa penularan dan gejala klinis sudah hilang.

Kedua syarat ini harus dipenuhi bersamaan, tidak boleh hanya salah satu.

Ada perbedaandalam menentukan kesembuhan di antara mereka yang bergejala ringan dan sedang atau yang berat.

Menurut WHO dan Kemenkes, masa penularan virus corona adalah 10 hari.

Baca Juga: Sempat Positif Covid-19 Hingga Hampir Satu Keluarga Ikut Kena, Begini Nasib Ernie Sudojono yang Disebut Sebagai Tante Pemersatu Bangsa Sekarang

Untuk pasien gejala ringan, isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari, ditambah waktu isolasi tambahan hari sampai gejala hilang.

"Nanti setelah gejalanya hilang, harus ditambah lagi minimal tiga hari dia bebas gejala, terutama demam dan batuk, baru dibilang sembuh," kata dokter Ning.

Bagaimana kalau gejala sudah membaik tapi isolasinya belum sampai 10 hari?

"Itu belum tentu sembuh, dia masih menular," jelas dokter Ning lagi.

Secara umum, pasien yang menunjukkan gejala ringan atau tak bergejala akan sembuh dalam waktu 14 hari.

Namun jika setelah 14 hari gejala masih terlihat berat atau malah memburuk, pasien disarankan untuk melakukan tes swab ulang dan dirujuk ke rumah sakit.

Baca Juga: Gemar Baca Berita Negatif Covid-19? Hati-hati Anda Kena Efek Doomscrolling yang Picu Depresi

Editor : Averus Al Kautsar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya