Berikut Ini 3 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Isolasi Mandiri, Jangan Sampai Peradangan Justru Makin Parah!

Sabtu, 10 Juli 2021 | 19:10
Pixabay/Free-Photos

Ilustrasi makanan.

GridHITS.id - Rupanya ada tiga jenis makanan yang harus dihindari saat isolasi mandiri setelah terpapar Covid-19.

Seperti diketahui, kini isolasi mandiri sudah menjadi salah satu cara untuk 'menyelamatkan' pasien Covid-19.

Pelonjakan kasus Covid-19 di tanah air belakangan ini disebut kurang terkendali sampai banyak rumah sakit penuh.

Sehingga pasien yang terinfeksi virus Covid-19 dengan gejala sangat ringan disarankan untuk isolasi mandiri.

Namun isolasi mandiri itu bukan berarti kita bebas melakukan dan konsumsi apapun, tetap ada aturannya.

Anda tentunya diminta untuk menjaga kesehatan dan konsumsi obat-obatan yang sudah diterima dari pemerintah.

Baca Juga: Inilah Makanan yang Bikin Marah dan Merusak Suasana Hati Anda

Spesialis Gizi Klinik, dr M Ingrid Budiman, SpGK mengatakan, pada dasarnya, hal yang dikhawatirkan ketika seseorang terinfeksi Covid-19 adalah adanya reaksi peradangan berlebih.

Untuk itu, pastikan makanan yang kita asup selama isoman tidak malah memicu reaksi peradangan.

"Kalau sudah terkena (Covid-19) yang ditakutkan reaksi peradangan yang berlebih ke seluruh tubuh."

Hal itu diungkapkan Ingrid dalam Live Instagram bertajuk "Makanan Bergizi yang Tepat untuk Pasien Isolasi Mandiri" bersama dari Bethsaida Hospital dan Living World Alam Sutera, Jumat (9/7/2021).Ingrid menyebutkan, setidaknya ada tiga jenis makanan yang perlu dihindari selama isoman, yakni:

1. Makanan tinggi gula

Semua makanan maupun minuman tinggi gula dapat memperparah reaksi peradangan, seperti kue, selai, sirup, hingga bentuk bumbu seperti kecap manis atau bentuk lauk, seperti abon atau dendeng.

"Kadang ada abon dan dendeng yang masaknya pakai gula. Itu juga tinggi gulanya."

Baca Juga: Hati-hati, Berikut Makanan Pemicu Kanker Kelenjar Getah Bening yang Dialami Suami Tasya Kamila

"Jangan kita makan dendeng lalu berpikir itu lauk, tapi dendeng yang agak basah itu pakai gula," ujarnya.2. Makanan tinggi garam

Batasan konsumsi garam per hari adalah satu sendok teh.

Untuk itu, hindari mengonsumsi garam berlebih dengan mengonsumsi makanan tinggi garam. Ingrid menjelaskan, kandungan yang dihindari dari garam adalah natrium.

Natrium ternyata tak hanya terkandung dalam garam meja atau berbagai produk olahan, melainkan juga ada pada beberapa makanan yang dianggap "manis".

Salah satunya adalah buah kaleng. "Buah kaleng manis, tapi tinggi natrium karena pengawetnya itu pakai natrium.

Jadi garam belum tentu asin," ujar Ingrid. Soda kue juga tinggi kandungan natrium.

Sehingga ketika kita mengonsumsi kue, kemungkinan kita akan mengonsumsi makanan tinggi gula dan garam secara bersamaan.

Baca Juga: Kondisinya Cepat Pulih Pasca Positif Covid-19, Chacha Frederica Bongkar Rahasia Makanan yang Dapat Percepat Kesembuhan : Konsumsi 6 Butir Sehari

3. Makanan tinggi lemak

Tak hanya bagi orang-orang yang terinfeksi Covid-19, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak juga tidak baik bagi kesehatan secara umum.

Sayangnya, ada banyak sekali makanan tinggi minyak di sekitar kita.

Mulai dari gorengan, hingga menu makanan yang sengaja ditambahkan minyak atau lemak agar terasa lezat, seperti bakso atau sup.

"Kayak makan bakso sengaja ditaruh juga lemak sapinya, itu juga memperparah proses peradangan," ucapnya.

Oleh karena itu, memasak makanan sendiri sebetulnya menjadi solusi terbaik karena kita tahu apa yang kita masukkan ke dalam makanan kita sekaligus mengurangi asupan gula, garam, dan lemak demi kesehatan kita selama isoman.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Penggemar Makanan Sehat, ini Rahasia Resep yang Nikmat dan Lezat Tapi Minim Garam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Saat Isoman

Tag

Editor : Rachel Anastasia Agustina