Selama ini Kita Salah, Ternyata Membiarkan Bayi Tidur di Kamar Ber-AC dengan Cara ini Berisiko Mengancam Nyawanya

Rabu, 09 Juni 2021 | 20:58
Bobo

Selama ini kita salah, ternyata ac tidak lebih sehat dan aman daripada kipas angin

GridHITS.id - Udara dan cuaca yang panas kerap mengganggu tidur si kecil.

Saat cuaca panas menerpa, si kecil pun akan kegerahan hingga menyebabkan tidurnya terganggu.

Tak hanya itu, cuaca panas juga akan membuat si kecil lebih berkeringat dan itu akan memicu berbagai penyakit seperti ruam, alergi, hingga gatal-gatal.

Bila itu yang terjadi, si kecil semakin sulit tidur karena tidak nyaman dengan gangguan gatal dan kemerahan di kulit akibat cuaca panas.

Tak usah heran,sebagian ibu menyiasatinya dengan menyediakan kipas angin atau AC untuk mendinginkan udara.

Pertanyaan pun kemudian muncul, mana yang lebih sehat, apakah kipas angin atau AC?

Berikut jawaban dan detail lengkapnya.

Baca Juga:Jangan Panik dan Risau Dulu! Simak Cara Memperbaiki Kipas Angin Tanpa Bantuan Tenaga A

MANA LEBIH BAIK, AC ATAU KIPAS ANGIN

Sejatinya keduanya memiliki kelebihan sekaligus kekurangan.

Yang perlu diperhatikan adalah pengaturan keduanya saat menemani tidur si kecil.

Aturan Menggunakan AC

AC kerap dijadikan pilihan para ibu untuk menyediakan udara sejuk di dalam ruangan.

Meski menyejukkan, AC juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan fatal berupa kedinginan alias hipotermi.

Suhu rendah atau hipotermi terjadi saatsuhu bayi turun di bawah 36,5 derajat Celsius.

Suhu tubuh yang rendah pada bayi bisa berbahaya, dan, meskipun jarang, dapat menyebabkan kematian

Untuk itu, pastikan aturan penyetelan AC di kamar si kecil tepat.

Dilansir dari Livestrong.com, suhu AC ideal untuk bayi adalah 18-20 derajat Celcius.

Baca Juga:Jangan Dilakukan Lagi! Tidur dengan Kipas Angin Menyala Semalaman Bisa Berbahaya Untuk Tubuh, Ini Faktanya

Dengan suhu tersebut, ruangan sudah cukup dingin dan nyaman untuk si Kecil, terutama bayi yang masih tidur dibedong.

Kemudian, dilansir Theasianparent.com, untuk anak yang sudah berusia di atas 2 tahun, ibu bisa sedikit menaikan temperatur AC-nya ke 23-26 derajat Celcius.

Dengan suhu ini, bayi sudah cukup nyaman tidur dalam balutan piyama dan selimut tipis.

Meski penyetelah suhu AC sudah tepat,ibu juga harus sering-sering mengecek suhu tubuh si kecil di bagian kaki, tangan, dan lehernya untuk memastikan apakah temperatur AC sudah cukup pas untuknya.

Jika ternyata suhunya terlalu rendah, si Kecil bisa saja kedinginan bahkan terkena hipotermia.

Hal lain yang perlu diperhatikan, saat menidurkan bayi di ruangan ber-AC, ibu juga harus memperhatikan posisi.

Jangan pernah menempatkannya di tempat yang langsung terkena tiupan AC, karena akan membuatnya tidak nyaman dan kedinginan.

ATURAN MENGGUNAKAN KIPAS ANGIN UNTUK BAYI

Perhatikan juga aturan menggunakan kipas angin untuk bayi.

Dilansir dari Todaysparent.com, kipas angin sebetulnya bagus untuk memastikan sirkulasi udara di kamar si kecil tetap baik.

Baca Juga:Pandai Manfaatkan Momen, Segini Pendapatan Deddy Corbuzier Tayangkan Live Duel Dewa Kipas vs GM Irene Sukandar yang Pecah Rekor hingga Gapai Cuan Miliaran Rupiah

Kipas angin juga bisa memberikan efek dingin dari kipasan angin yang dihasilkan.

Namun, satu hal yang perlu diingat, jangan mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh bayi.

Nah, karena efek dingin kipas angin tidak menyeluruh seperti AC, ibu juga harus memperhatikan pakaian yang dikenakan bayi saat tidur.

Untuk kondisi cuaca yang panas, alih-alih memakaikan piyama, ibu bisa memakaikan kaus dalam dan diaper.

Ibu juga bisa memakaikan si kecil kaus tanpa lengan dengan celana pendek.

Dengan pakaian itu, ia pun akan merasa lebih nyaman. Bayi juga tidak akan mengeluarkan keringat berlebih karena pakaian yang tertutup.

Pemilihan bahan pakaian juga menjadi sangat penting untuk kenyamanan.

Pilih bahan yang tipis, ringan, dan mampu menyerap keringat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kipas Angin atau AC untuk Bayi, Mana yang Lebih Aman?"

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya