GridHITS.id - Tikus adalah salah satu serangga yang sangat mengganggu dan menjengkelkan.
Apalagi, hewan ini kerap datang dan bersarang di dalam rumah.
Saat berada di rumah, tikus ini merusak dan menimbulkan berbagai gangguan di dalam rumah.
Merusak perabotan, mencemari makanan, meninggalkan jejak kotoran, dan masih banyak lagi.
Bahkan, tikus juga kerap dijadikan hewan biang keladi kebakaran karena korsleting listrik.
Korsleting listrik terjadi karena tikus itu menggigiti kabel hingga terkelupas.
Untuk itu, tikus pun berubah menjadi hama yang menjengkelkan.
Baca Juga: Buat Tikus Mabuk dan Ogah Balik Lagi ke Rumah Hanya dengan Kulit Durian, Begini Cara Mudahnya
CARA MENGUSIR TIKUS DARI RUMAH
Ahli tikus dari IPB University Dr Swastiko Priyambodo mengatakan, tikus adalah salah satu hewan yang "menguasai" permukaan bumi karena jumlahnya yang sangat banyak.
Swastiko mengatakan, tikus (Rodentia) adalah ordo terbesar (40 persen) dari kelas mamalia dengan jumlah spesies terbanyak.
Tak heran bila tikus menjadi salah satu hewan hama yang paling sering bersarang di rumah atau gorong-gorong dan mengganggu kenyamanan karena meninggalkan bau kotoran hingga merusak perabotan.
Namun demikian hanya sembilan spesies tikus saja yang menjadi hama.
Dari sembilan spesies tersebut, hanya Rattus norvegicus (tikus riul), Rattus rattus diardii (tikus rumah) dan Mus musculus (mencit rumah) yang bersifat kosmopolit (dapat hidup dan berkembang di seluruh dunia).
“Tiga tikus inilah yang sering kita jumpai di rumah dan sering mengganggu aktivitas kita di rumah,” papar Swastiko dirangkum dari laman IPB.
Sebagai langkah awal pengendalian tikus, dosen IPB University dari Departemen Proteksi Tanaman itu menyarankan untuk melakukan inspeksi tanda kehadiran tikus di rumah.
Inspeksi tersebut, kata dia, dapat dilakukan mulai dari melihat feses atau kotoran, kerusakan yang ditimbulkan, sarang tikus, suara tikus, jejak kaki dan ekor tikus, tanda atau noda olesan, jalan tikus, serta urin dan ekskresi bau baik yang hidup maupun yang sudah mati.
Sementara pengendalian tikus, lanjut dia, dapat dilakukan dengan berbagai metode.
Di area rumah atau permukiman, Swastiko mengandalkan teknik sanitasi, fisik-mekanis dan kimiawi untuk mengendalikan tikus.
1. Tidak menumpuk sampah makanan
Kegiatan sanitasi, kata dia, dapat dilakukan dengan membersihkan berbagai macam pemicu munculnya tikus terutama sumber daya tikus.
Sumber daya tikus itu adalah makanan dan sarang yang menjadi komponen utama, karena tikus akan menghuni suatu habitat karena di habitat tersebut tersedia makanan dan sarang.
“Kalau pengendalian mekanis, yang efektif kita terapkan adalah mencegah tikus supaya tidak masuk ke dalam bangunan. Dengan cara menutup rapat celah-celah yang ada di bangunan dengan bahan yang kuat yang tidak dapat digerogoti tikus terutama bahan logam,” jelas Swastiko.
2. Gelombang elektromagnetik
Cara lainnya adalah dengan mengusir tikus menggunakan gelombang elektromagnetik, suara ultrasonik.
Metode pengusiran menggunakan suara ultrasonik, kata Swastiko, dapat memanfaatkan suara jangkrik.
“Kalau menggunakan suara, tikus akan berusaha mencari sumber suara dan berusaha supaya suara tersebut tidak berbunyi lagi, sementara kalau menggunakan bahan rempah, tingkat efektivitasnya belum sampai 100 persen dan baru bisa mengusir tikus untuk sementara waktu saja,” terangnya.
Baca Juga:Coba Letakkan Cengkeh di Setiap Sudut Rumah, Siapa Sangka Hal Menakjubkan Ini yang Akan Terjadi
3. Gunakan rempah
Sementara bahan rempah yang dapat digunakan untuk mengusir tikus antara lain seperti bawang putih, merica, cabai rawit, dan bintaro.
Sayangnya, bahan rumahan ini tidak efektif mengusir tikus.
4. Kimiawi
Adapun untuk pengendalian kimiawi, penggunaan rodentisida (bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang digunakan untuk mematikan berbagai jenis binatang pengerat) dinilai lebih efektif.
5. Perangkap
Penggunaan perangkap, lanjut Swastiko, cara ini cukup efektif digunakan untuk mengendalikan tikus, mulai dari perangkap hidup (life trap) maupun perangkap mati (dead trap).
Saat akan digunakan ulang, perangkap dapat dicuci menggunakan sabun, air panas maupun air cucian beras untuk menghilangkan bekas feromon sehingga tidak dicurigai oleh tikus lain.
Perangkap perlu menggunakan umpan yang menarik bagi tikus seperti kelapa bakar, selai kacang maupun makanan yang tinggi protein seperti daging.
Baca Juga:Sampai Makan Tikus! Begini Nasib TKI di Malaysia yang Berujung Nestapa Akibat Virus Corona
Perangkap tersebut dapat diletakkan pada tempat yang bervariasi dan tidak hanya berfokus pada satu tempat saja.
Perangkap bisa diletakkan jalur tikus maupun tempat yang menarik bagi tikus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Usir Tikus di Rumah dari Pakar Tikus IPB"