GridHITS.id -Pernahkah terbayang memiliki pekerjaan dengan gaji mencapai Rp 18 juta per bulan?
Bahkan PNS dengan golongan tertinggi saja hanya mendapat gaji pokok sekitar Rp 5 juta per bulan.
Namun, seorang pengemis di Malang mengaku bisa meraup uang sebesar Rp 18 juta per bulan.
Nilai yang sangat fantastis, bukan?
Pengemis berinisal T asal Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabubapet Malang ini bisa mendapat uang belasan juta rupiah dalam sebulan.
Bahkan, uang tersebut bisa digunakan T untuk membangun rumah di kampungnya dan membeli sepeda motor baru.
Sehari-hari, pria ini mengemis di depan pom bensin Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Batu, Jawa Timur.
T mengaku harus mengemis lantaran kondisi fisiknya yang tidak sempurna.
Dia seorang penyandang disabilitas yang harus menggunakan kakinya untuk berativitas karena tangannya cacat.
T juga mengakui bahwa penghasilan yang dia peroleh dari hasil mengemis uckup besar.
"Kota Batu adalah lahan basah untuk meminta-minta," ucap T dikutip dariTribun Jatim.
Sudah lima tahun pria ini menjadi pengemis di Kota Batu, Malang yang terkenal sering didatangi oleh wisatawan.
Dalam sehari, T bisa mendapat uang rata-rata sebesar Rp 600 ribu.
T pernah menghitung jika dalam sebulan tak berhenti mengemis, ia bisa membawa pulang uang sebesar Rp 18 juta.
Namun, T juga masih harus membayar kos di Batu sebesar Rp 500 ribu.
Uang hasil mengemis selama 5 tahun itu sudah dia gunakan untuk membangun rumah di kampung dan membeli sepeda motor.
Sepeda motor itu digunakan oleh temannya untuk mengantar dan menjemput T dari kos ke lokasi mengemis.
Pengakuan T tentang hasil fantastisnya selama mengemis ini juga dibenarkan oleh seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi mengemis T.
Menurut saksi mata ini, setiap hari T memang diantar jemput oleh temannya.
Motor yang digunakan untuk mengantar jemput T dulu adalah Honda Beat, namun kini bergantu menjadi Honda Vario keluaran terbaru.
"Kadng pulang pukul 18.30 WIB, kalau pas Ramadhan pulang agak malam pukul 20.00 WIB," jelasnya.
Dia juga pernah melihat saat T menghitung uang hasil mengemis di malam hari sebelum T pulang ke kos.
"Sering dapat sejuta, paling sedikit Rp 300 ribu dan seringnya Rp 600 ribu per hari. Paling banyak kalau ada orang Tionghoa datang, sekali ngasih sampai Rp 300 ribu," ucap saksi mata ini.