Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Baru Sembuh dari Stroke, Pemilik Rumah ini Kembali Derita Stroke Usai Dianiaya Perampok, Harta Berharga Puluhan Juta Rupiah Berhasil Digasak

Selasa, 06 April 2021 | 21:49
Tribunnews

Perampok perdayai korban yang belum lama sembuh dari stroke

GridHITS.id - Kejahatan dan perampokan bisa terjadi di mana saja.

Perampok biasanya mencari korban yang lemah hingga mudah diperdaya dan dianiaya.

Termasuk perampok di Gresik ini yang menyasar penghuni rumah yang baru sembuh dari penyakit stroke.

Baca Juga: Fakta Terbaru Pencuri yang Bongkar dan Jual Isi Bangunan Rumah, Tukang Dibayar Rp125 Ribu Sehari dan Semua Kusen dan Kayu Sudah Dijual Rp15 Juta, Pemilik : Bukan Disewakan, tapi Rumah dalam Keadaan Kosong

Dengan hanya berbekal clurit seorang diri, ia berhasil menggasak harta benda berharga.

Saat itu, sang penghuni rumah sudah minta ampun, namun ia tetap menjambak dan paksa istri pemilik rumah tunjukkan lokasi harta berharga.

Perampokan sadis itu dialami pasangan suami istri di Perumahan Bakti Pertiwi (BP) Kulon Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kuat dugaan, perampok telah mempelajari situasi, bahkan tahu korbannya baru sembuh dari penyakit stroke.

Salah satu modus pertamanya adalah dengan mematikanMCB listrik di rumah korban saat beraksi tengah malam.

Pemilik rumah bernama Okni (38) menceritakan perampokan sadis yang dialaminya itu beberapa hari lalu.

Karena perampokan itu, harta senilai jutaan rupiah raib.

Perempuan itu menceritakan kronologi perampokan yang menimpa keluarganya itu.

“Sabtu (3/4/2021) dinihari sekitar pukul 01.00 listrik rumah saya mati, saya kira jeglek karena pakai AC jadi tidak kuat. Saya dan suami ke teras menyalakan listrik naik meja," katanya, Senin (6/4/2021).

Baca Juga:Pantas Dua Ormas Berseragam Loreng ini Mau Berdarah-darah Berperang di Medan Rebutan Lahan Parkir, Ternyata Pendapatan dari Satu Titik Lokasi Parkir Bisa Beli Mobil Baru

Usai menyalakan kembali listrik, dia dan suaminya, Ari (41) yang hendak kembali masuk ke rumah ternyata listrik kembali mati.

Percobaan kedua dia menyalakan meteran listrik, ternyara sudah dicegat perampok.

Suaminya yang bekerja di lingkungan ASN Pemkab Gresik langsung jatuh tersungkur dan diikat menggunakan tali rafia di kedua tangannya.

Kemudian Okni melihat perampok yang menutupi wajahnya dengan topeng, sarung tangan dan kaus kaki membawa sebilah celurit.

“Saya dan suami diancam dibunuh saat itu,” ucapnya.

Kedua tangan Okni juga diikat tali rafia, rambutnya ditarik oleh pelaku sambil membawa sebilah celurit.

Dia dipaksa untuk menunjukkan barang-barang berharganya yang disimpan di dalam rumah.

Pertama, menemukan sebuah handphone di atas kursi, kemudian uang di dompet sebesar Rp 800 ribu.

Baca Juga:Kesal Lantaran Susah Mengerti dan Tak Bisa Mengerjakan Tugas Saat Belajar Online, Seorang Ibu di banten Tega Memukuli Darah Dagingnya Sendiri Menggunakan Gagang Sapu Hingga Tewas

Tidak sampai di situ, Okni kembali dipaksa menunjukkan harta lainnya di dalam kamar.

Korban perampokan sadis di Perumahan Bakti Pertiwi (BP) Kulon Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Dua buah handphone di atas kasur beserta power bank atau pengisi daya ikut diambil.

Dia meminta password atau kata sandi membuka handphone berupa enam digit dan dossbook.

Sambil menarik rambut korban, perampok ini memaksa membuka lemari di dalam kamar.

Di situ, pelaku membawa uang korban sebesar Rp 7 juta dan perhiasan berupa cincin, kalung dengan total seberat 33 gram.

“Dia juga minta kunci sepeda motor honda Beat sama STNK,” kata dia.

Korban mengaku kurang lebih 20 menit, perampok menarik rambutnya sambil membawa celurit untuk mengacak-acak isi rumahnya.

Sementara sang suami yang baru sembuh dari sakit stroke, hanya bisa tergolek lemas di lantai lorong rumah di sebelah samping dengan kondisi tangan terikat.

“Terakhir minta kunci rumah, dan enam jilbab saya dibuat mengikat mulut dan kaki saat di dalam kamar. Saya mendengar suami saya teriak ampun kemudian pelaku pergi dengan membuka pagar dan membawa tas ransel,” terangnya.

Setelah itu, dia melepaskan ikatan tali rafia di tangan yang mulai kendor dan melepas jilbab yang diikat di mulut, mata serta kaki kemudian mendatangi suami.

“Suami saya bilang aman, langsung saya hampiri dan gendong ke ruang tengah,” tuturnya.

Okni yang baru saja dikuras hartanya langsung menghubungi keluarganya menggunakan handphone kecil berwarna hitam.

Baca Juga:Terungkap! Pelaku Utama Pembunuhan Bos Pelayaran di Kelapa Gading adalah Karyawati Korban, Mengaku Sakit Hati karena Sering Dimaki dan Diajak Bersetubuh

Adiknya yang tinggal di Randuagung datang dan langsung melacak keberadaan tiga ponsel yang dicuri sekitar pukul 01.30.

“Saya lacak orangnya sedang di warung kopi di Jalan Usman Sadar, saya datangi sama adik. Ternyata sudah pergi. Kata penjaga warung kopi, pelaku pesan es teh kemudian jalan kaki ke arah pasar,” terangnya.

Okni langsung melaporkan peristiwa ini ke kantor polisi terdekat. Kemudian dia mengunci tiga ponsel yang dicuri pelaku melalui akun email pribadi.

Dikatakannya, polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kediamannya.

Sementara sang suami bernama Ari kembali tergolek lemas di kamar karena kembali menderita stroke usai di dobrak oleh perampok saat kejadian.

Baca Juga:Resmi Dijatuhi Hukuman Mati, Kuasa Hukum Bongkar Kondisi Terkini Aulia Kesuma yang Telah Bunuh Suami dan Anak Tirinya dengan Sangat Keji

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Suami Struk Sudah Minta Ampun, Perampok Tetap Jambak Istri Pemilik Rumah Minta Tunjukan Harta Benda

Tag

Editor : Saeful Imam