Ahli Bongkar Resep Rahasia Masakan Padang yang Tak Pernah Basi dan Tetap Lezat Meski Kaya Santan, Ternyata Ia Temukan Kandungan ini

Selasa, 02 Februari 2021 | 15:06
Kompas.com

Masakan Padang yang memiliki lauk beraneka ragam.

GridHITS.id - Masakan padang yang kaya santan dan nikmat disantap kapan saja.

Makanan yang banyak digemari ini rasanya tak pernah basi meski sarat dengan santan, ternyata rahasianya terungkap di sini.

Masakan padang tidak hanya terkenal di daerah asalnya, kota Padang tapi juga ke berbagai pelosok daerah, bahkan luar negeri.

Baca Juga:Yakin Masih Mau Makan? Sempat Bikin Heboh Foto Pengemasan Camilan Curah Tidak Higienis di Pasaran yang Sampai Diinjak-injak oleh Para Pekerjanya

Sering kita dengar kalau warga Singapura punya sarapan favorit, yaitu masakan padang.

Selain rasanya yang nikmati karena penuh dengan bumbu, makanan padang juga dikenal awet dan tahan lama.

Padahal, sebagian besar makanan padang mengandung banyak santan yang membuatnya

Hidangan rendah yang sarat rempah misalnya, kerap dijadikan bekal kala liburan ke luar negeri.

Jaga-jaga kalau tak cocok masakan bule, rendang bisa jadi penyelamat.

Saking awetnya, endang bahkan sudah dijual dalam kemasan kaleng, lo.

Nah, jadi penasaran kan kok bisa ya rendang justru mengadung santan ini justru awet dan tidak mudah basi?

Padahal kita tahu, santan merupakan salah satu bahan yang paling cepat mengalami pembusukan.

Baca Juga: Siap Dicoba! Ini Dia Resep Masakan Ala Bella Saphira untuk Tangkal Covid-19

Alasan Masakan Padang Tidak Cepat Basi

Fakta masakan padang tidak cepat basi ini pun cukup menimbulkan rasa penasaran.

Apa yang bikin rendang tidak cepat basi?

“Mengapa masakan padang yang ditaruh di suhu ruangan tidak basi? Padahal sangat mengandung santan."

"Itu karena di dalamnya ada lebih dari 16 rempah dan herbs yang bersifat antimikroorganisme,” papar Ervina, Msc., dari Indonesia International Institute for Life Sciences, beberapa waktu lalu.

Menurut Ervina, rempah-rempah tidak hanya berfungsi sebagai pemberi aroma tapi juga berguna sebagai pengawet, dan dapat bertindak sebagai antioksidan.

Grid Health

Dokter gizi ini mengungkap tata cara konsumsi nasi padang dengan kalori masuk tetap terjaga!

Antioksidan didapat dari bawang putih, jahe, jinten, cabai, daun serai, dan lain sebagainya.

Sehingga, rempah-rempah juga dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan.

Hal ini sesuai dengan penelitian dari Texas A&M University dan Universitas Udayana dalam makalah “Senyawa Aroma dan Citarasa (Aroma and Flavor Compounds)” untuk USAID Tropical Plant Curriculum Project.

Rempah-rempah dan herbal memang sering digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan citarasa makanan dan memperbaiki warna makanan.

Baca Juga:Bikin Pembeli Mual, Viral Potret Pengemasan Snack Kiloan dengan Cara Diinjak Kaki Pekerja, Masih Doyan?

Pada masakan padang, misalnya, proses memasak bahan makanan dengan bumbu-bumbu selama 2-3 jam itulah yang akan meningkatkan citarasanya.

Yang belum banyak diketahui adalah adanya bahan aktif di dalam herbal dan rempah-rempah yang memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat digunakan sebagai pengawet.

Hampir semua herbal dan rempah punya bahan aktif yang berfungsi sebagai antimikrobia.

Bawang putih, mustard, cengkeh, dan jahe, sudah terbukti dapat menghambat bakteri di dalam sistem makanan yang disimulasikan.

Rempah lain yang umum digunakan untuk pengawetan makanan antara lain jinten, kayu manis, ketumbar, kunir, mint, bawang, oregano, merica/lada, rosemary, sage, dan daun timi.

Senyawa di dalam rempah-rempah tersebut dapat menghambat mikroba pathogen maupun bakteri pembusuk.

Baca Juga:Waspada! Konsumsi Camilan Manis Sejak Muda Ternyata Dapat Tingkatkan Risiko Terkena Penyakit Alzheimer di Hari Tua, Ini Penelitiannya

Namun, kemampuan bahan aktif untuk menghambat pertumbuhan mikroba tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya jenis senyawa dan konsentrasinya.

Makin tinggi konsentrasinya, kemampuan antimikrobianya juga makin tinggi.

Sedangkan ekstrak rempah-rempah yang digunakan untuk meningkatkan citarasa masakan biasanya hanya pada konsentrasi yang rendah.

Jika konsentrasinya ditingkatkan untuk digunakan sebagai pengawet, rasanya tentu akan terlalu tajam.

Sebagian artikel ini telah dimuat di SajianSedap.ID dengan judul : Pantas Tidak Pernah Basi, Terungkap Rahasia Masakan Padang Tetap Enak Walau Dimasak dengan Banyak Santan

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Sajian Sedap