Salut! Suku Baduy di Indonesia Justru Tercatat 0 Persen Kasus Virus Covid-19 Padahal Jadi Wilayah Wisata, Ternyata Mereka Lakukan Ritual Ini

Sabtu, 23 Januari 2021 | 19:00
tribunnews.com

Wisata Budaya Suku Baduy

GridHITS.id – Virus Covid-19 hingga saat ini masih menjadi momok menakutkan bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Virus ini telah menjangkit ratusan ribu orang di Indonesia tercatat pada Jumat (22/1/21) pukul 12.00 WIB, dilansir dari Tribunnews.com.

Jumlah penderita Covid-19 memang selalu bertambah setiap harinya.

Baca Juga: Sudah Patuh dan Disiplin Menjalankan Protokol Kesehatan, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Positif Covid-19 Tanpa Gejala: 'Jangan Kendor!'

Hampir semua wilayah di Indonesia tidak lekang dari sapuan Covid-19, terlebih bagi kota-kota atau wilayah wisata yang banyak dikunjungi oleh banyak orang.

Namun, siapa yang menyangka bahwa ternyata ada satu suku yang memiliki 0% kasus virus Covid-19.

Suku tersebut ialah Suku Baduy di pedalaman Provinsi Banten.

Sangat menakjubkan, pasalnya di Kabupaten Lebak sendiri jumlah kasus Covid-19 sudah mencapai 1.179 yang tersebar di 28 kecamatan hingga Kamis (21/1/21), dilansir dari Gridhot.id.

Kabar baik tersebut diungkapkan oleh seorang Tetua Adat Suku Baduy melalui sambungan telpon dengan Kompas.com pada Jumat (22/1/21).

“Tidak ada, tidak ada sama sekali, masih nihil,” kata Tetua Adat Masyarakat Baduy yang sekaligus Kepala Desa Kenekes, Jaro Saija.

Saija juga mengatakan bahwa hal itu merupakan hasil dari segala usaha yang dilakukan oleh semua masyarakat Baduy dalam mencegah Covid-19.

Suku Baduy telah mengantisipasi dengan cepat virus Corona sejak pertama kali merambah Indonesia pada Maret 2020.

Baca Juga: Tambah Deretan Artis yang Terjangkit Virus Covid-19, Adhisty Zara Alami Pusing dan Sesak di Dada yang Luar Biasa, Padahal Awalnya Tanpa Gejala

Caranya adalah dengan tidak memperbolehkan warganya keluar dan masuk wilayah mereka.

Warga Suku Baduy yang masih ada di perantauan diharuskan kembali, sedangkan yang sudah ada di wilayah Desa Kanekes, dilarang keluar.

“Warga Baduy yang ada di perantauan diperintahkan untuk langsung pulang, semua pulang dari Jakarta, Tangerang, Bandung,” ungkap Saija.

Ini adalah suatu pencapaian yang luar biasa, mengingat wilayah yang ditinggali Suku Baduy merupakan destinasi wisata budaya.

Tentu saja mereka menerapkan peraturan tersendiri kepada para wisatawan yang akan mengunjungi wilayah mereka.

Selain dengan pembatasan jumlah wisatawan, Suku Baduy juga memberlakukan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah kepada para wisatawan yang akan berkunjung.

Tidak hanya wisatawan, warga Baduy juga diwajibkan untuk selalu mengenakan masker.

Selain itu, mereka juga menggunakan cara tradisional untuk mencegah virus Covid-19, yaitu dengan menggelar ritual khusus.

Baca Juga: Tak Rasakan Efek Samping Apapun Pasca Disuntik Vaksin Sinovac, Bupati Sleman Tiba-tiba Dikabarkan Positif Covid-19, Dinas Kesehatan: 'Bukan karena Vaksin'

Cara tradisional tersebut adalah ritual doa bersama warga Baduy yang disebut Nyareat.

“Beberapa waktu lalu bersama Jaro Tangtu kita kumpul, berdoa, nyareat-lah istilahnya untuk keselamatan warga Baduy, kita pagari juga batas-batas wilayah dengan doa, ada mantra-mantranya,” pungkas Saija.

Wah, keren yaa warga Suku Baduy ini!

Sangat kompak dalam hal menjaga keselamatan sukunya dari pandemi yang sedang berlangsung di Indonesia.

Semoga warga Suku Baduy ini akan tetap konsisten dengan 0% kasus virus Covid-19 ya!

Artikel ini telah tayang di Gridhot.id dengan judul: Bangga, Dunia Mati-matian Lawan Virus Corona, Suku Baduy di Indonesia Justru Jadi Satu-satunya yang Selamat dari Covid-19, Ini Rahasianya

Tag

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber Kompas.com, tribunnews, GridHot.ID