Sering Sekali Dilakukan, 3 Mitos Kebiasaan Diet Ini Justru Bikin Kesehatan Tubuh Kita Bermasalah Lo, Apa Saja Sih?
GridHITS.id -Memiliki badan yang ideal tentu merupakan sebuah impian untuk hampir kebanyakan orang.
Tak sedikit orang melakukan apapun untuk mendapatkan berat badan yang ideal dari mengurangi porsi makanan hingga melakukan olahraga berat.
Namun, program menurunkan berat badan merupakan program yang cukup membingungkan, apalagi setiap tubuh manusia memiliki karakteristik yang berbeda.
Ini membuat banyak tips-tips, saran, dan mitos seputar diet bermunculan di tengah masyarakan.
Oleh sebab itu, berikut ini adalah mitos terkait program diet yang tak perlu lagi Anda percayai karena justru membuat kesehatan tubuh bermasalah:
1. Tidak Sarapan Merupakan Bagian Penting Diet
Sebuah riset penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition tentang hubungan sarapan dan tubuh manusia dijalankan oleh Kylie J. Smith dan rekan-rekannya.
Penelitian yang dilakukan dari tahun 1985 hingga 2006 tersebut menghasilkan fakta bahwa peserta riset yang melewatkan sarapan selama kanak-kanak dan dewasa cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih besar, kadar insulin yang lebih tinggi, dan kadar kolesterol yang lebih tinggi.
Melewatkan sarapan sering berarti membuat seseorang menghabiskan lebih banyak makanan di sisa hari yang dilewati.
Sebuah studi tahun 2007 oleh S. Croezen dan rekan-rekannya menemukan fakta bahwa melewatkan sarapan memiliki hubungan kuat dengan kelebihan berat badan.
2. Berat Badan Adalah Patokan Utama
Pada umumnya, berbagai program diet hanya fokus pada angka di timbangan.
Sebuah penelitian di Journal of Obesity, Hindawi, menyatakan bahwa fokus pada angka berat badan sebagai satu-satunya patokan kesuksesan membuat program diet berjalan tidak efektif sekaligus memberikan gangguan psikologis.
Dalam sebuah program diet, idealnya, yang menjadi patokan kesuksesan adalah kesehatan tubuh bukan penurunan berat badan.
Program diet yang baik fokus pada sehat jangka panjang, bukan pada berat badan yang diturunkan dalam waktu singkat.
3. Ngemil Adalah Dosa Tidak Termaafkan
Beberapa orang percaya bahwa ngemil adalah sebuah dosa tidak termaafkan saat menjalani diet.
Padahal, pada sejumlah kasus, ngemil justru membantu mengelola asupan kalori lebih efektif.
Mengonsumsi sepotong buah atau yogurt rendah lemak bisa mengurangi keinginan makan, mencegah makan berlebihan pada waktu makan utama, atau justru mampu membuat beralih ke camilan padat energi.
Baca Juga: Miliki Perut Rata dan Kencang dengan Mudah Hanya dan Murah Tanpa Diet Ketat, Mau Coba?
Orang-orang dengan obesitas cenderung menunjukkan aktivitas ngemil lebih tinggi, solusinya cobalah ngemil camilan sehat daripada ngemil camilan tidak sehat.
Frekuensi makan, terutama dengan pola tiga kali makan dan dua kali camilan per hari, kemungkinan memiliki peran penting dalam program menurunkan berat badan.
Sebagian besar program diet sukses dijalankan dalam waktu jangka panjang dan berada dalam pantauan dokter serta ahli diet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Mitos tentang Diet yang Tak Perlu Lagi Anda Percaya"