Penyebaran Virus Corona Belum Terkendali, Pemerintah Tambah Jenis Vaksin Baru dan Siapkan Program Vaksinasi Nasional

Senin, 04 Januari 2021 | 06:00
ShutterStock

llustrasi vaksin

Penyebaran Virus Corona Belum Terkendali, Pemerintah Tambah Jenis Vaksin Baru dan Siapkan Program Vaksinasi Nasional

GridHITS.id -Coronavirus atau virus corona merupakan sebuah virus yang menyerang saluran pernapasan.

Semua orang yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah akan lebih rentan terkena virus ini.

Baca Juga: Masyarakat yang Dapat SMS Notifikasi Vaksin Wajib Ikut Vaksinasi Covid-19, Namun Kelompok Ini Jadi Pengecualian

Baca Juga: Belum Dapat SMS Notifikasi? Cek Penerima Vaksin Covid-19 Gratis di Sini Untuk Terima Vaksinasi di Minggu Ketiga Januari

Virus ini begitu mudah menyebar melalui percikan air liur dan sentuhan pada mata atau hidung setelah memegang barang yang terkena virus.

Di Indonesia sendiri, penyebaran virus corona ini begitu cepat di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintah sendiri telah merancang sebuah program vaksinasi nasional agar pertumbuhan virus ini dapat ditekan.

Seperti diberitakanKompas.com, Kamis(31/12/2020), Presiden Joko Widodo menyebut program vaksinasi nasional akan dimulai pada pertengahan Januari 2021.

Vaksinasi ini merupakan upaya untuk segera menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity dalam masyarakat.

"Vaksinasi juga akan segera dilakukan di pertengahan Januari 2021 ini untuk mencapai herd immunity, kekebalan komunal," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube akun Sekretariat Presiden (31/12/2020).

Imunisasi diyakini menjadi salah satu cara untuk bisa menghentikan wabah pandemi sehingga pemulihan nasional bisa terwujud.

vaksinBaca Juga: Sudah Masuk Tahap Akhir, Pemerintah Akan Mulai SMS ke Penerima Vaksin Sinovac, Ini Kriterianya

Baca Juga: Katanya Gratis Untuk Semua Kalangan, Tapi Beberapa Kelompok Ini Justru Tak Boleh Disuntik Vaksin Corona

Saat ini Indonesia telah mengamankan sejumlah dosis vaksin dari berbagai produsen.

"Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfzer," tulis Jokowi melalui akun Twitter-nya, Jumat (1/1/2021).

Novavax menjadi produk vaksin terbaru yang masuk ke dalam daftar yang akan digunakan dalam program vaksinasi nasional

Hal ini ditetapkan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin melalui Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/12758/2020.

Namun tetap, penggunaannya harus setelah mendapatkan izin penggunaan darurat dair BPOM.

Kemenkes telah menargetkan 40,2 juta orang akan menjadi penerima vaksin di tahap pertama vaksinasi Covid-19.

Mereka terdiri dari petugas kesehatan, petugas publik, dan lansia.

Baca Juga: Tidak Cuma di Inggris, Peneliti Ungkap Mutasi Virus Corona Juga Sudah Terjadi di Indonesia

Baca Juga: Jokowi Putuskan Vaksin Gratis Untuk Seluruh Masyarakat Tanpa Terkecuali, Kaesang Pangarep Beri Respons Begini

"Tahap awal dilakukan pada Januari sampai April 2021 dengan rincian penerima vaksin yakni petugas kesehatan 1,3 juta, petugas publik 17,4 juta, dan lansia sebanyak 21,5 juta," rinci Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, dikutip dar Kompas.com, Sabtu (2/1/2021).

Sementara untuk tahap kedua, Nadia menyebut vaksin akan diberikan kepada 63,9 juta masyarakat rentan yang ada di wilayah dengan risiko penularan tinggi dan 77,4 juta masyarakat dengan pendekatan kluster, namun jumlah ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin nantinya.

"Untuk tahap kedua vaksinasi dilaksanakan pada April 2021 sampai Maret 2022," ujarnya.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "5 Perkembangan Terkini Vaksinasi Covid-19 di Indonesia"

Tag

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber Kompas.com