Tak Bisa Lagi Dianggap Sepele, Mulai Sekarang Sakit Mata Resmi Dinyatakan Ahli Termasuk dalam Gejala Terinfeksi Covid-19
GridHITS.id – Waspadalah, kini sakit mata masuk dalam gejala baru Covid-19.
Sakit mata merupakan salah satu gangguan yang kerap dialami oleh banyak orang.
Tak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, sakit mata juga dapat menjadi tanda suatu penyakit.
Namun, bukan cuma penyakit biasa, melainkan Covid-19.
Ya, jika biasanya Anda menyepelekan mata yang mendadak sakit, sebaiknya mulai sekarang hentikan hal tersebut.
Pasalnya, baru-baru ini, peneliti menemukan fakta bahwa sakit mata menjadi gejala baru Covid-19 selain delirium.
Menurut sebuah penelitian yang dipimpin ilmuwan asal India, sakit mata adalah indikator Covid-19 berbasis penglihatan yang paling signifikan.
Temuan ini memberi lebih banyak pemahaman tentang bagaimana virus corona SARS-CoV-2 menyebar ke seluruh dunia.
Melansir dari The Indian Express, Kamis (10/12/2020), para peneliti dari Anglia Ruskin University (ARU) di Inggris meminta orang-orang yang didiagnosis Covid-19 untuk mengisi kuesioner tentang gejala mereka, dan membandingkan gejala tersebut dengan kondisi sebelum dites positif.
Baca Juga: Beda Vaksin Subsidi dan Vaksin Mandiri Berbayar, Kemenkes Beri Penjelasan Terkait Penentuan Harga
Baca Juga: Kenali Sejak Awal Tanda-tanda Dellirium, Gejala Baru Covid-19 yang Merupakan Gangguan Mental Serius
"Ini adalah studi pertama yang menyelidiki berbagai gejala di mata yang mengindikasikan konjungtivitis dalam kaitannya dengan Covid-19," kata penulis utama studi Profesor Shahina Pardhan, selaku direktur Vision and Eye Research Institute di ARU.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology, menemukan bahwa sakit mata secara signifikan lebih umum terjadi ketika partisipan menderita Covid-19.
Sekitar 16 persen responden melaporkan masalah tersebut sebagai salah satu gejala mereka.
Hanya 5 persen dari peserta yang melaporkan pernah mengalami kondisi tersebut sebelumnya.
Sementara 18 persen orang lainnya melaporkan menderita fotofobia atau sensitivitas cahaya sebagai salah satu gejala mereka, ini hanya peningkatan 5 persen dari keadaan sebelum Covid-19.
Studi tersebut menemukan bahwa dari 83 responden, 81 persen melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala Covid-19 lainnya muncul.
Dari jumlah tersebut, 80 persen melaporkan gangguan mata berlangsung kurang dari dua minggu.
Gejala yang paling umum dilaporkan secara keseluruhan adalah kelelahan, diderita oleh 90 persen responden.
Kemudian, gejala demam dialami 76 persen responden. Dan batuk kering, dilaporkan 66 persen responden.
"Meskipun penting bahwa gejala mata dimasukkan dalam daftar kemungkinan gejala Covid-19, kami berpendapat bahwa sakit mata harus menggantikan konjungtivitis karena penting untuk membedakan dari gejala jenis infeksi lain, seperti infeksi bakteri, yang mana bermanifestasi sebagai keluarnya lendir atau mata berpasir,” kata Pardhan.
“Studi ini penting karena membantu kami lebih memahami tentang bagaimana Covid-19 dapat menginfeksi konjungtivas dan bagaimana ini kemudian memungkinkan virus menyebar ke seluruh tubuh," tambahnya.
Maka dari itu, apabila Anda sering merasakan sakit mata, sebaiknya jangan lagi anggap sepele dan segera lakukan tes Covid-19.
Selain itu, agar tetap terhindar dari paparan virus corona, terapkan selalu perilaku 3M di mana dan kapan saja, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Gejala Baru Covid-19 Bertambah Lagi, Bukan Cuma Delirium, Masyarakat juga Diminta Waspada dengan Sakit Mata Mendadak".