UU Cipta Kerja Disahkan dan Mustahil Dibatalkan, Cucu BJ Habibie Sakit Hati: Dijajah Negara Sendiri Mau Diam?
GridHITS.id -UU Cipta Kerja yang baru disahkan sebagai Undang-Undang nampaknya turut menuai respons beragam dari masyarakat termasuk cucu BJ Habibie, Melanie Subono.
Seperti kita ketahui bersama jika proses penyelesaian RUU ini terbilang cepat, hingga disahkan pada sidang paripurna, Senin (5/10/2020).
Pembahasan undang-undang setebal lebih dari 900 halaman itu hanya dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun.
Ya, langkah senyap DPR dan pemerintah dalam memuluskan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi UU akhirnya terwujud.
Banyak masyarakat yang penasaran, apakah Omnibus Law ini masih bisa dibatalkan oleh Pemerintah?
Melansir dariKompas.com,pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti, mengatakan tidak ada cara untuk membatalkan UU Cipta Kerja.
"Intinya ya kalau sudah diketok seperti ini, tidak ada lagi. Tidak ada lagi sama sekali cara untuk membatalkan," kata Bivitri saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/10/2020).
Tampak kecewa dengan Pemerintah, Melanie Subono menyindir para anggota DPR RI ini sebagai pengkhianat bagi rakyat kecil.
Menurutnya, UU Cipta Kerja Omnibus Law ini hanya berpihak pada pengusaha, bukan pekerja dan buruh.
Awalnya, Melanie Subono mengunggah sebuah artkel berita yang berjudul 'Omnibus Law Ciptaker, puncak pengkhianatan negara kepada rakyat'.
Setuju dengan judul tersebut, anak dari musisi Adrie Subono pun menyindir anggota DPR RI dan mengucapkan selamat tidur.
"Selamat tidur ....
-Semoga semua orang tidur ber-AC diruang dengan kasur besar yang besok sarapan sudah siap lengkap tersedia dimeja, masuk kerja telat pun tetap terima gaji," tulis Melanie Subono dari Instagram @melanesubono, Rabu (7/10/2020).
"Hai para pengkhianat, tidur tenang semalam? bobo enak? saldo bank aman? dapat proyek baru? mobil baru? sudah panggil kang pijet ke rumah, kan pegel abis miting-miting panjang?," tulis Melanie Subono.
Melanie Subono menyindir soal janji-janji manis anggota DPR RI kepada rakyat yang kini tak dilaksanakan.
"Sudah mulai susun pidato untuk mulai pemilihan pemilihan lain kah? apa isinya? membela yang kecil? menuntaskan kasus yang tak pernah selesai?," ujar Melanie Subono.
"Apa slogan kalian kali ini? bekerja untuk yang cilik? sama kayak slogan-slogan yang bertebaran pas Pil-pil lain?," tulis Melanie Subono lagi
Melanie yang mengaku patah hati dengan disahkannya RUU Cipta Kerjaini memilih mengungkapkan kekecewaanya.
"Gue udah mengawal omnibus law ini dari lama, bukan pas pengesahan ini," kata Melanie Subono.
"Tapi ya kayak orang patah hati tahu gak sih, Gue udah gak bisa komen apa-apa lagi pada dasarnya," sambungnya.
Melanie Subono pun menilai masyarakat bisa menilai sendiri jika menilik keberpihakan pemerintah.
"Sudah terbukti berarti orangnya seperti apa. Sekala prioritasnya sudah terbukti apa yang di atas apa yang di bawah. Dan lagi lagi dilakukan dengan sembunyi-sembunyi," tuturnya
"Kalau melakukan sesuatu yang jelas sangat open. Kalau sembunyi-sembunyi ya begitu dikira-kita aja sendiri," tambahnya.
Melanie sendiri menolak UU Cipta Kerja tersebut. Karena menurutnya, tanpa ini pun masyarakat bawah sudah cukup kesulitan.
"Kenapa perlu bersuara? Karena kita setengah mati punya pahlawan dulu yang pengin membebaskan kita dari penjajah. Kok kita dijajah bangsa sendiri kita mau diem?" tegasnya
"Masyarakat tanpa diketok palu aja udah serba susah dengan ada pandemi segala macem. Yang keimbas tuh masyarakat bawah bukan mereka yang ada AC dan tidur enak," imbuhnya.