Aksi Wawancara Kursi Kosongnya Berujung Pelaporan Polisi Lantaran Dianggap Menghina Jokowi dan Kurang Baik Bagi Generasi Bangsa, Najwa Shihab Tegaskan Siap Diperiksa

Rabu, 07 Oktober 2020 | 09:00
YouTube Narasi TV

Aksi Najwa Shihab wawancarai kursi kosong untuk sindir menteri Terawan

Aksi Wawancara Kursi Kosongnya Berujung Pelaporan Polisi Lantaran Dianggap Menghina Jokowi dan Kurang Baik Bagi Generasi Bangsa, Najwa Shihab Tegaskan Siap Diperiksa

GridHITS.id - Jurnalis sekaligus presenter kondang Najwa Shihab dikabarkan dilaporkan ke polisi oleh Tim Relawan Jokowi Bersatu.

Pelaporan tersebut terjadi pasca aksinya mewawancarai kursi kosong.

Berita tersebut sontak buat geger masyarakat satu Indonesia.

Baca Juga: Akhirnya Menteri Terawan Buka Suara dan Tunjukan Kinerja Usai Dicecar Najwa Shihab, Menkes: Tunggu Tanggal Mainnya

Baca Juga: Kondisi Terkini Menteri Kesehatan Terawan Usai Dicecar Habis Najwa Shihab, Menkes: Pak MK Alhamdulillah SehatKala itu Najwa Shihab mengisi acara mata najwa dengan mewawancarai kursi kosong yang dianggap ada sosok Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.Pasalnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang diundang ke acara Najwa Shihab tersebut tak kunjung datang.Karena aksi Najwa Shihab tersebut, Tim Relawan Jokowi Bersatu berencana akan melaporkannya ke Polda Metro Jaya hari ini Selasa (6/10/2020).Namun dilansir dari Kompas.com, Ketua Komisi Penegakan dan Pegaduan Etika Pers Dewan Pers, Arif Zulkifli mengaku belum menerima laporan mengenai pelaporan terhadap jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab oleh Ketua Umum Tim Relawan Jokowi Bersatu.

"Sejauh ini saya belum dapat laporan tentang pelaporan itu," kata Arif kepada Kompas.com, Selasa (6/10/2020).Arif menuturkan, apabila pihak Tim Relawan Jokowi Bersatu berencana melaporkan hal tersebut, maka Dewan Pers akan menerimanya.

Setelah itu, Dewan Pers akan memeriksa apakah kasus tersebut memenuhi syarat untuk dimediasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Baca Juga: Najwa Shihab Cecar Menteri Terawan Karena Tak Kunjung Muncul Depan Publik, Pengamat: Kita Tak Bisa Harapakan Menkes, Langsung ke Presiden Saja

Baca Juga: Biasanya Tegas dan Lugas Hingga Buat Para Pejabat Mati Kutu, Najwa Shihab Mendadak Luapkan Tangisan Hingga Perlihatkan Sisi Kelemahannya Gara-gara Hal Ini"Jika mereka melapor akan diterima dan diperiksa apakah kasusnya memenuhi syarat untuk dimediasikan oleh Dewan Pers sesuai UU 40/1999 Tentang Pers," tutur Arif.

Mengenai dirinya yang kini disebut telah dialporkan, Najwa Shihab pun angkat suara.Pantauan sripoku.com dari Instagram pribadinya, Najwa Shihab tampak memosting sebuah potongan berita salah satu media nasional.Melalui caption postingannya Najwa Shihab menjelaskan tentang pelaporan."Saya baru mengetahui soal pelaporan ini dari teman-teman media. Saya belum tahu persis apa dasar pelaporan termasuk pasal yang dituduhkan," ujar Najwa Shihab dalam postingan Instagramnya, @najwashihab.

Ia kemudian menyampaikan, dirinya mendengar pihak Polda Metro Jaya menolak laporan tersebut dan meminta pelapor membawa persoalan ini ke Dewan Pers."Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu,"Lebih lanjut Najwa Shihab lantas menjelaskan bila video tersebut bisa terjadi dimana saja.

"Faktor-faktor itulah yang mendorong saya membuat tayangan yang muncul di kanal Youtube dan media sosial Narasi," kata dia.Dan dari waktu ke waktu, makin banyak pihak yang bertanya ihwal kehadiran dan proporsi Manteri Kesehatan dalam soal penanganan pandemi.

"Itu semua adalah usaha memerankan fungsi media sesuai UU Pers yaitu mengembangkan pendapat umum dan melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum," ucap dia.

Baca Juga: Berani Pacari Putri Kesayangan Ulama Kondang Indonesia, Ibrahim Assegaf Dulu Harus Berusaha Keras Penuhi Persyaratan Quraish Shihab Supaya Bisa Dapat Restu Nikahi Najwa Shihab

Baca Juga: Berniat Nikahi Gadis Kyai Kondang yang Masih Perawan di Usia 20 Tahun, Suami Najwa Shihab Langsung Dapat Peringatan Quraish Shihab : Langsung Diancam Sama Bapaknya Sependek ingatan saya, treatment kursi kosong ini belum pernah dilakukan di Indonesia, tapi lazim di negara yang punya sejarah kemerdekaan pers cukup panjang.

Di Amerika sudah dilakukan bahkan sejak tahun 2012, di antaranya oleh Piers Morgan di CNN dan Lawrence O’Donnell di MSNBC’s dalam program Last Word.Pada 2019 lalu di Inggris, Andrew Neil, wartawan BBC, juga menghadirkan kursi kosong yang sedianya diisi Boris Johnson, calon Perdana Menteri Inggris, yang kerap menolak undangan BBC.Hal serupa juga dilakukan Kay Burley di Sky News ketika Ketua Partai Konservatif James Cleverly tidak hadir dalam acara yang dipandunya," tutupnya.

Sebelumnya, dilansir dari Wartakota, Ketua Tim Relawan Jokowi Bersatu Silvia Devi Soembarto membenarkan pihaknya akan melaprkan Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya terkait wawancara kursi kosong yang dilakukannnya.

"Pelaporan akan kami lakukan, karena secara tidak langsung Najwa Shihab sudah mendiskreditkan Presiden Jokowi melalui pembantunya Menteri Kesehatan Terawan," kata Silvia, Senin (5/10/2020).Selain itu kata Silvia, Najwa Shihab membuat narasi parodi di acara itu."Dan acara itu ditonton 269 Juta rakyat Indonesia. Tentunya ini kurang baik bagi generasi dan masyarakat kita," kata Silvia.

Baca Juga: Bukan Mei Atau Juni, Najwa Shihab Prediksi Pandemi Corona Akan Berakhir, 'Agak Mustahil!'

Baca Juga: Beberkan Karakter Asli Najwa Shihab, Ternyata Sang Supir Tak Jarang Dibuat Ketar-ketir: Kalau Ketahuan Pasti DimarahiSebagai Ketua Tim Relawan Jokowi Bersatu, kata Silvia, sudah sewajarnya pihaknya menjaga Presiden Jokowi bagi pihak-pihak yang akan mendiskreditkannya.

Karenanya pelaporan akan kami lakukan ke Polda Metro Jaya, Selasa besok," ujarnya.Untuk pasal pelaporan yang akan diterapkan, kata Silvia, pihaknya akan berkonsultasi dahulu dengan kepolisian saat pelaporan Selasa besok.

"Juga alat bukti apa yang kami bawa, besok saja semuanya kami jelaskan," kata Silvia.Aksi Najwa Shihab saat mewawancarai kursi kosongSaat tengah membawakan acara Mata Najwa, Najwa Shihab terlihat berbincang dengan sebuah kursi kosong disampingnya.

Kursi kosong tersebut tampak diibaratkan sebagai Menkes Terawan Agung Putranto.Dalam monolognya, dia mengungkap kegelisahan masyarakat yang sudah jarang melihat sosok Menkes Terawan di media sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia."Adalah Pak Terawan yang punya wewenang, akses anggaran dan pemberi arahan," ujar Najwa Shihab.Setelah itu, Najwa Shihab memulai sesi wawancara dengan kursi kosong, seolah-olah Menkes Terawan Agung Putranto sedang duduk di kursi tersebut.Najwa Shihab lalu bertanya apakah Indonesia kecolongan pada tahap awal penanganan pandemi Covid-19.Kemudian, ia bertanya mengenai usul tidak perlu karantina wilayah yang dikabarkan pernah ucapkan Terawan.

Pertanyaan berlanjut mengenai Gedung Kementerian Kesehatan yang kini menjadi salah satu klaster Covid-19, serta kesiapan Terawan apabila diminta mundur oleh masyarakat Indonesia."Bukan hanya desakan ke Presiden, karena publik di antaranya lewat petisi meminta kesiapan Anda untuk mundur. Siap mundur Pak?" tanya Najwa Shihab lagi.Najwa Shihab kemudian menjelaskan pertanyaan yang ia lontarkan sebagian berasal dari publik yang disampaikan kepadanya."Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Waktu dan tempat dipersilahkan," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di SriwijayaPost.com dengan judul Dilaporkan Terkait Wawancara Kursi Kosong, Najwa Shihab Beri Reaksi Tegas, Siap Jalani Pemeriksaan

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber SriwijayaPost.com